Dalam rangka memperi-ngati Hari Anak Misioner sedunia ke-172, Keuskupan Bandung (Komisi Kobar Milan) menyelenggarakan expo panggilan dan Misa Anak Se-Keuskupan, pada hari Minggu 18 Januari 2015. Anak-anak dari 14 Paroki yang ada di kota Bandung, diundang. Hadir sekitar 400 anak dan 42 pendamping, di aula St. Angela, Jln. Merdeka.
Misa Peringatan Hari Misioner yang diberi motto 2D2K (Doa, Derma, Kurban, Kesaksian) ini dipersembahkan oleh Mgr. Anton Subianto Bunjamin, OSC, Romo Markus Nurwidi Pranoto selaku ketua Dirdios KKI, dan Romo Petrus Alexander Didi Tarmedi, OSC. Moto yang dirasa sangat penting bagi anak dan remaja missioner. Diharapkan 2D2K menjadi jiwa mereka yang harus dihidupi hari demi hari. Jadi jelaslah undangan ini ditujukan pada kita semua selaku umat beriman untuk ikut ambil bagian dalam semangat dasar 2D2K. Sebagaimana misionaris cilik yang tidak terpisahkan dari semangat dasar 2D2K, begitu juga bagi umat beriman kristiani, 2D2K merupakan rangkaian utuh yang saling melengkapi.
Melalui 2D2K kita semua diundang untuk memberikan sumbangan khususnya bagi karya misi dan perkembangan Gereja. Dengan demikian nama Tuhan dimuliakan karna Kerajaan Allah hadir di antara kita.
Komisi Kobar Milan sebagai penyelenggara acara ini dibantu oleh para panitia yang berasal dari wilayah Dasamawartoba. Paroki Martinus sendiri mengirim perwakilan 20 anak dan 4 pendamping (Loren, Andi, Christy, Imelda), dan 2 lektor anak (Grace dan Gaby).
Dalam homilinya Bapak Uskup berpesan, “Sebelum diutus Tuhan, kita harus datang kepada Tuhan dan sikap kita harus dekat dengan Tuhan. Ada 3 hal yang harus diingat untuk menjadi misioner: 1) Sikap mendengarkan; 2) Menjalin relasi dan hidup penuh doa; 3) Barulah kita siap untuk mewartakan Injil Yesus kepada orang lain.
Setelah Misa selesai, anak-anak pun tidak diperkenankan bubar karena acara dilanjutkan dengan pameran tentang expo panggilan dari 9 ordo antara lain: OSC, OAD, PROJO BANDUNG, RSCJ, SSCC, PI, SRM, dan OUS. Di sini anak-anak bermain games dan beberapa permainan dari suster dan frater. Tampak mereka begitu antusias, karena selain permainan yang menyenangkan, setiap anak pun mendapatkan hadiah. (Elis/BIA)
