Komunitas Prodiakon St. Martinus kembali kehilangan seorang anggotanya. Setelah menderita sakit yang cukup lama, pada hari Rabu, 4 Februari 2015, kurang lebih pukul sebelas siang, bapak Yohanes Elok Singgih telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya.
Bapak Elok menjadi Prodiakon sejak tahun 2004. Selain itu ia pun aktif dalam kegiatan lingkungan. Almarhum pernah menjadi koordinator koor, seksi liturgi dan pewartaan, bahkan pada tahun 2011 menjadi ketua Lingkungan St. Paskalis.
Sejak muda, almarhum memang aktif di gereja. Beliau aktif di paroki St. Mikael dengan menjadi pengurus dan ketua Mudika. Saat aktif di Mudika beliau membentuk kelompok koor Mudika dan selalu mengadakan acara doa Rosario pada bulan Mei dan Oktober.
Setelah berkeluarga dan tinggal di Kopo Permai, tepatnya di Lingkungan St. Paskalis, semangat pelayanannya tidak berkurang. Di sela-sela kesibukannya, beliau aktif dalam kegiatan lingkungan. Saat pensiun bahkan dia pernah mengatakan akan memberikan waktu luangnya untuk pelayanan di gereja. Namun sayang, sekitar Natal 2011, dia terdeteksi mengidap penyakit yang serius. Berbagai usaha pengobatan pernah dijalaninya, bahkan sampai berobat ke luar negeri, namun tidak memberikan hasil yang memuaskan. Kondisi kesehatan bapak Elok terus menurun. Tetapi semangatnya untuk mengikuti Misa tetap tinggi. Dia selalu ingin menerima komuni di gereja. Hanya pada saat kondisinya benar-benar menurun dia baru minta untuk diantarkan komuni.
Pada tanggal 28 Desember 2014, beberapa teman ex Mudika St. Mikael sempat menengoknya. Saat itu Bapak elok kelihatan gembira bertemu dengan teman-teman lamanya.
Tanggal 2 Februari 2015, hari Senin, Bapak Elok menerima sakramen perminyakan sebelum dibawa ke Rumah Sakit Imanuel. Namun, hari Rabu (4 Februari 2015) Tuhan yang begitu mengasihi dia, telah berkenan memanggilnya pulang… Selamat jalan Bapak Elok… Semoga semangat pelayananmu menjadi inspirasi bagi kami yang ditinggalkan. Amin.
(Jacobus R. – Sie Kom. Prodiakon)