Hari Orang Sakit Sedunia

Sakit: Terlibat dalam Penderitaan Tuhan…

Tahun ini adalah tahun ke-23, ditetapkannya 11 Februari – bertepatan dengan hari Penampakan Bunda Maria di Lourdes – sebagai Hari Orang Sakit Sedunia. Seluruh umat diajak untuk berdoa secara khusus bagi setiap orang yang sedang sakit, di mana pun mereka berada. Kita juga memiliki St. Blasius (diperingati setiap tanggal 3 Februari), sebagai Santo pendoa bagi orang yang berpenyakit tenggorokan dan penyakit lainnya.

Lewat tema, Kebijaksanaan Hati (“Aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh” – Ayb. 29 : 15), Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak kita untuk merawat, mengunjungi, dan melayani para saudara kita (yang sedang sakit). Bukan dengan kata-kata tetapi dengan hidup yang berakar dalam iman sejati. Meluangkan waktu bersama-sama mereka, solider tanpa harus menghakimi mereka. Pelayanan yang cukup berat, melelahkan, dan membebani, khususnya bila berlarut-larut.

Di gereja kita, Hari Orang Sakit Sedunia ini diperingati dalam Perayaan Ekaristi bersama, Rabu petang, 11 Januari. Rm. Bayu yang mempersembahkan Misa mengingatkan umat bahwa mujizat yang menyangkut perbaikan ada 2: 1) penyembuhan rohani (contoh: pengusiran setan) dan 2) penyembuhan jasmani (yang sesungguhnya berakar pada penyembuhan rohani). Tuhan sendiri mengajarkan kita untuk memperhatikan orang sakit (lewat tugas perutusan 70 orang murid). Itulah sebabnya gereja Katolik mempunyai Sakramen Pengurapan Orang Sakit, yang sebetulnya merupakan perintah Tuhan sendiri.

Cara untuk meminta penyembuhan adalah: 1) dengan penuh iman (bahwa Tuhan sanggup memberikan mujizat penyembuhan total) 2) kalau Tuhan belum berkenan, yang perlu diminta adalah supaya Tuhan memberi kita rahmat kekuatan (mujizat penyembuhan rohani) untuk menanggung sakit penyakit.

Rm. Bayu pun mengajak umat yang hadir untuk membawa dan menyebut nama-nama para saudara yang didoakan (dalam hati), mohon bagi kesembuhan mereka, baik fisik maupun rohani. Usai penerimaan Komuni, diberikan berkat St. Blasius bagi setiap umat yang menginginkannya. Secara tertib umat kembali berbaris, seperti ketika akan menerima Komuni, untuk menerima berkat St. Blasius. Bagi umat yang berkursi roda, Rm. Bayu mendatangi mereka satu per satu, memberikan berkat yang sama.

Tidak ada orang yang mau menderita sakit, apalagi sakit yang berat. Tapi ketika hal itu terjadi atas diri kita, mari kita maknai sebagai cara Tuhan untuk mengajak kita “terlibat” dan merasakan sakit yang Ia rasakan ketika Ia ada di jalan salib, dan ketika Ia tergantung di kayu salib.

“O Maria, Tahta Kebijaksanaan, jadilah perantara, sebagai Bunda kami bagi semua orang sakit dan mereka yang merawatnya! Anugerahkanlah itu, melalui pelayanan kami bagi sesama yang menderita, dan melalui pengalaman penderitaan itu sendiri, semoga kami menerima dan memupuk kebijaksanaan hati yang benar!

(Doa Paus Fransiskus pada Hari Orang Sakit Sedunia, 11 Februari 2015) (red)

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.