Baca bagian satu.
Boleh dikatakan istilah “Ekaristi” berasal dari Perjanjian Baru (PB) meski tidak secara langsung. Kata itu diturunkan dari beberapa kata seperti dicontohkan pada “Bagian I”. PB tak pernah menuliskan kata itu dengan makna “perayaan ibadat Kristen” yang kini kita kenal sebagai Misa. Lalu, untuk perayaan ibadat itu, yaitu Misa, kata apa yang dipakai PB?
N.B. tentang Kristen: Di Indonesia, istilah “Kristen” kacau. Banyak orang menganggap Kristen itu Protestan, sedangkan Katolik beda dengan Kristen. Keliru, salah kaprah! Katolik itu Kristen. Kalau ada istilah Kristen dalam tulisan ini, itu mencakup semuanya. Pada awal mula, Gereja Kristus itu satu adanya, tidak ada “perpecahan” seperti sekarang. Barulah tahun 1054 terjadi perpecahan antara Gereja Barat (Katolik) dan Gereja Timur (Ortodox). Kemudian, kaum Protestan yang dipelopori Martin Luther yang seorang imam Katolik (sejak 1521) memisahkan diri dari Gereja Katolik, menyempal dan membuat sekte-sekte yang akhirnya tidak jelas dan tidak sama ajarannya satu dengan yang lain. Kini sekte Protestan jumlahnya sangat banyak, pecah-belah.
PERJAMUAN TUHAN
Ibadat utama yang dilakukan Jemaat Kristen dalam PB ialah Perjamuan Tuhan (1Kor 11:20; bdk. Why 19:9). Perjamuan itu disebut juga Pemecahan Roti dalam Injil Lukas 24:30.35 dan Kisah Para Rasul 2:42.46, juga Perjamuan Kasih dalam Surat Yudas ay. 12. Pemecahan Roti dalam Injil Lukas dan Kisah Para Rasul merupakan kenangan akan tindakan Yesus yang “memecahkan roti” dalam Perjamuan Terakhir (lih. 1Kor 11:24, Mrk 14:22, Mat 26:26, Luk 22:19). Surat Yudas menampilkan sebutan lain karena mengingat perintah Yesus untuk saling mengasihi (Mrk 12:31, Yoh 13:34-35).
- 1Kor 11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
- Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
- Yud 1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri….
Bahasa Yunani untuk “Perjamuan Tuhan” ialah kyriakon deipnon. Ini terdapat dalam 1Kor 11:20: “Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.” Kyriakos artinya ‘milik Kyrios (Tuhan)’. Deipnon artinya ‘makan sore atau makan malam’, juga berarti ‘perjamuan pesta’. Menurut Paulus dalam 1Kor 11:20-34, Perjamuan Tuhan bersumber pada peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya sebelum wafat-Nya. Ketiga Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) juga menulis tentang penetapan Perjamuan Tuhan oleh Yesus.
Jika awalnya istilah untuk ibadat utama Kristen adalah Perjamuan Tuhan, mengapa berubah menjadi “Ekaristi”? Istilah Ekaristi untuk menyebut ibadat itu baru muncul setelah masa penulisan PB. Dalam aneka tulisan setelah PB, istilah yang digunakan untuk menyebut Perjamuan Tuhan adalah Eucharistia (Ekaristi). Tulisan-tulisan itu antara lain Didakhe (Did 9:1), Surat Ignasius kepada Jemaat di Smirna (Ign.Smyrna 8:1), dan Apologi karangan Yustinus Martir (Just.Apol 66:1). Para penulis Kristen menyebut ibadat utamanya “Ekaristi” (ucapan syukur). Kata “perjamuan” mereka hindari. Diduga kuat, itu untuk membedakan ibadat Kristen dari aneka perjamuan yang waktu itu masih sangat kental bermuatan agama politeis Yunani-Romawi.
Jadi, ibadat utama yang pada zaman PB disebut “Perjamuan Tuhan”, pada zaman setelah PB disebut “Ekaristi”. Istilahnya beda, tapi isinya sama.