Acara Persekutuan Doa, Kamis 5 Maret, dibuka dengan nyanyian lagu-lagu pujian dan penyembahan kepada Allah Bapa, juga kepada Putra-Nya, Sang Juru Selamat kita Yesus Kristus. Lagu-lagu ini dibawakan oleh Worship Leader, Bapak Teddy Murtijaya dari Taman Cibaduyut Indah beserta tim pujian ibu Lydia, ibu Ony, dan ibu Selvy, diiringi musik oleh Mas Rendra, Bapak Yohanes, serta Bu Yanti. Umat yang – tak seperti biasanya – berpakaian serba merah, ikut menyanyi dengan penuh sukacita kepada Tuhan, bersatu dengan sukacita perayaan Imlek.
Usai melantunkan lagu-lagu pujian dan penyembahan serta berdoa, acara dilanjutkan dengan pewartaan firman Tuhan yang dibawakan oleh ibu Merry Anggakusuma, bertema “Hidup itu Misteri Allah”. Seringkali dalam menjalani kehidupan ini, keinginan kita sebagai manusia tidak sejalan dengan keinginan Tuhan. Itu menimbulkan kekecewaan dalam diri kita. Mungkin juga banyak permohonan kita yang sampai detik ini belum dikabulkan Tuhan. Ibu Merry mengistilahkan dengan ungkapan “waktu Tuhan =/ waktu manusia”, keinginan Tuhan belum tentu sama dengan keinginan manusia. Ingatlah firman Tuhan dalam Kitab Yesaya, “…Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku…”
Ibu Merry membagikan empat tips agar “waktu Tuhan = waktu manusia”, keinginan Tuhan sejalan dengan keinginan manusia, yaitu: Pertama, penguasaan diri, yang dapat membuat diri kita tidak khawatir, sehingga kita bisa tenang berdoa kepada Tuhan (1Ptr. 4 : 7); Kedua, bersandarlah selalu pada kehendak Tuhan. Karena Tuhan sempurna, maka sempurna pula segala rencana-Nya (Ams. 3 : 15). Mintalah apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan; Ketiga, semua orang adalah berdosa, mintalah rahmat pengampunan dari-Nya (Mzm 51 : 3-4). Melalui pertobatan, hidup kita akan lebih berkenan di hadapan Tuhan; dan Keempat, belajarlah puas dalam segala hal dan situasi (Flp. 4 : 11-13). Belajarlah mencukupkan diri sebagaimana halnya Rasul Paulus.
Melalui empat tips tersebut, ibu Merry mengajak kita untuk hidup selalu mengikuti kehendak Tuhan, sesuai dengan Doa Bapa Kami yang sering kita panjatkan selama ini, ”… jadilah kehendak-Mu….”. Dengan demikian waktu Tuhan akan sama dengan waktu kita sebagai manusia.
Usai mendengar firman Tuhan dan mendapatkan pencerahan dari ibu Merry, acara dilanjutkan dengan persembahan, kemudian bapak Teddy menyanyikan sebuah lagu Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin yang mengajak seluruh umat yang hadir untuk saling mengucapkan Gong Xi… Gong Xi… Selamat Tahun Baru Imlek 2015! Sebagai penutup seluruh rangkaian acara Persekutuan Doa malam itu, semua umat beramah tamah menikmati lontong Cap Go Meh buatan ibu Linda. Semoga Tuhan memberi kelimpahan bagi kita semua umat St. Martinus di tahun 2015 ini. Amin. (Andy/PDPKK)
