Minggu, 22 Februari, jam 13.00, 3 Presidium Legio Maria yang ada di Paroki St. Martinus berkesempatan menyelenggarakan Misa bagi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Mereka adalah anak-anak yang dilahirkan dengan mempunyai kekurangan dalam jasmani dan rohani seperti disable dan autis.

Secara khusus anak-anak ini “diurus” oleh Yayasan Percik Insani yang beralamat kegiatan di Jl. Suryalaya Sari no. 5, sementara sekretariatnya beralamat di Jl. Jawa 6. Kebanyakan, para pengurus yayasan ini mempunyai para ABK. Berangkat dari kebersamaan, satu dengan yang lain, maka setiap bulan mereka bertemu untuk Misa Bulanan dan sharing di antara para orang tua, atau melakukan kegiatan olah raga.

Sekitar 50 orang ABK dan orang tuanya, datang ke paroki kita, pada hari Minggu itu. Memang ada anak yang tidak bisa diam, ada yang berteriak, bahkan memukuli orang tuanya. Namun, Misa berjalan dengan lancar dan cukup khusuk.

Homili yang diberikan Rm. Sahid sangat menyentuh dan memberi kekuatan bagi kami semua, khususnya bagi orang tua ABK. Romo melontarkan pertanyaan, “Obat apa di muka bumi ini yang paling mujarab untuk anak kita, selain kasih yang besar dari Tuhan dan kasih yang diberikan seorang ibu bagi anaknya?” Beliau berharap agar orang tua dapat mengasihi dan menerima anak-anak, apa adanya.

Saat komuni, Romo begitu penuh kasih memberkati anak-anak yang belum/tidak bisa menerima komuni. Sebelum berkat penutup pun dititipkan pesan, “Jadikan keluarga kita paguyuban keluarga kasih…” Pesan yang sangat indah bagi kita semua!

Kita patut bersyukur, karena Tuhan menganugerahi kita sebuah keluarga. Walau ada kekurangan atau tidak sempurna, semua harus kita terima dengan ikhlas. Banyak orang yang lebih menderita tetapi tidak mengeluh atas penderitaannya. Bersyukur bahwa hidup ini masih lebih baik dari mereka. Harus ada keyakinan, di mana ada kesulitan, di situ pasti ada jalan. Semoga kita dapat menerima anggota keluarga kita, apa adanya. Amin. (Sisca/Presidium MCS)