Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) mengadakan pertemuan anggota setiap bulan. Namun pada hari Sabtu, 21 Febuari 2015, ada yang berbeda, karena pertemuan kali ini diisi dengan penyegaran rohani oleh Rm. Gandhi. Pertemuan diadakan pukul 08.00 – 11.30.
Dalam pertemuan ini diambil tema, “Pelayan yang Murah Hati”. Bagaimana kita sebagai anggota Wanita Katolik diajak untuk merenungkan kembali nilai spiritualitas seorang pelayan. Sebagai pelayan yang murah hati, diharapkan dapat terlihat dari tindakan kita yang penuh ketulusan dan kerelaan.
Pelayanan dituntut secara totalitas. Tidak mengharapkan imbalan/keuntungan pribadi. Azas take and give tidak berlaku dalam hidup pelayanan. Allah kita adalah Allah yang murah hati. Seperti tertulis dalam Matius 5:7: “Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan.”
Allah kita sebut sebagai Allah yang maha rahim, diambil dari bahasa Yunani Rahamim (Rehem=rahim ibu) dan Hesed (kasih setia yang tercipta di antara 2 individu yang saling terikat pada suatu komitmen batin). Kasih yang dianugrahkan bukan diberikan karena kita berjasa. Allah sungguh murah hati, Ia memelihara dengan penuh kasih sayang, setia, dan mengampuni.
Sebagai pelayan Allah kita seharusnya menyadari, kita tidak punya hak, dan hanya mempunyai kewajiban.Tidak mempunyai kuasa atas diri kita sendiri dan hidup hanya demi tuannya. Tuan kita adalah Allah.
Semoga sebagai pelayan-pelayan Allah kita memiliki nilai-nilai itu, sehingga kita dapat melayani dengan ketulusan hati, mengabdi tanpa mencari keuntungan pribadi. SEMOGA. Acara diakhiri dengan makan siang bersama. Terima kasih kepada Rm. Gandhi yang telah memberikan permenungan yang begitu indah, juga kepada pengurus WKRI Cab St. Martinus dan seluruh anggota. Mari kita bersama-sama memajukan organisasi kita dengan sikap Pelayan yang Murah Hati. Tuhan Memberkati. (Rosi/WKRI)