Takhta Suci mengumumkan bahwa Paus Fransiskus menyatakan St. Gregorius dari Narek sebagai Pujangga Gereja Semesta. Menurut pernyataan resmi Kantor Berita Vatikan, Bapa Suci menganugerahi 10 abad biarawan Armenia selama pertemuan pada hari Sabtu 21 Februari 2015 dengan Angelo Kardinal Amato, Prefek Kongregasi untuk Perkara Orang Kudus.
Lahir pada tahun 950 St. Gregorius dari Narek dikenal melalui tulisan-tulisan dan komentar-komentar puitisnya serta dihormati sebagai salah satu tokoh besar pemikiran rohani Armenia. Buku-buku doanya, juga dikenal sebagai “Kitab Ratapan” secara luas dianggap salah satu mahakarya agung dan masih dianggap sebagai bagian definitif sastra Armenia.
Pujangga Gereja adalah sebutan khusus yang mengakui wawasan doktrinal dalam ajaran-ajaran dan tulisan-tulisan orang-orang kudus tertentu. Pengumuman tersebut menjadikan jumlah Pujangga Gereja yang ada menjadi 36 orang, yaitu St. Gregorius Agung, St. Ambrosius, St. Agustinus, St. Hieronimus, St. Yohanes Krisostomus, St. Basilus Agung, St. Gregorius dari Nazianze, St. Atanasius, St. Thomas Aquino, St. Bonaventura, St. Anselmus, St. Isidorus dari Sevilla, St. Petrus Krisogolus, St. Leo Agung, St. Petrus Damianus, St. Bernardus dari Clairvaux, St. Hilarius dari Poitiers, St. Alfonsus Maria Liguori, St. Fransiskus dari Sales, St. Sirilus dari Aleksandria, St. Sirilus dari Yerusalem, St. Yohanes Damaskus, St. Beda Venerabilis, St. Efrem, St. Petrus Kanisius, St. Yohanes dari Salib, St. Robertus Belarminus, St. Albertus Magnus, St. Antonius dari Padua, St. Laurensius dari Brindisi, St. Teresa dari Avila, St. Katarina dari Siena, St. Teresa dari Lisieux, St. Yohanes dari Avila, St. Hildegard dari Bingen, dan St. Gregorius dari Narek.
Meskipun hari rayanya dirayakan pada tanggal 27 Februari, setiap tahunnya Santo Gregorius dari Narek diperingati di Gereja Armenia pada bulan Oktober. (Peter Suryadi, 24 Februari 2015)