Tidak seperti pada raker-raker RAB tahun sebelumnya yang dilaksanakan sekaligus sebagai ajang refreshing anggota DPP dengan suasana yang santai, raker tahun ini untuk menyusun RAB 2015 dilaksanakan dalam suasana yang terkesan resmi, di Aula Talenta. Berbagai pertimbangan terutama masalah waktu yang sudah agak terlambat karena kegiatan di paroki kita yang sangat padat, yang menyebabkan hal ini. Tetapi syukur pada Allah karena acara yang sangat penting ini akhirnya dapat dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015 dari jam 12.00-17.30.
Dalam kata pengantarnya, Rm.Sahid mengatakan, bahwa dengan adanya Surat Keputusan No. 35 dari Keuskupan Bandung yaitu tentang tata kelola keuangan paroki, yang berlaku mulai tahun 2015 ini, dan beberapa kebijakan baru maka dana yang bisa digunakan untuk kegiatan DPP menjadi sangat kecil bila dibandingkan tahun sebelumnya. Maju atau tidaknya paroki bukan hanya dari para pengurusnya saja tetapi keuangan punya pengaruh besar. Harapan Rm. Sahid jangan sampai kegiatan-kegiatan kita menjadi surut. Ucapan terimakasih bagi para pengurus gereja juga disampaikan oleh Rm. Sahid yang telah mengorbankan waktu, hobi, dan keluarganya demi kelangsungan gereja kita ini.
Bendahara I DPP, Bapak Jerry, juga menjelaskan tentang kebijakan tersebut, sekaligus memberikan secara terperinci pemasukan hasil kolekte 2014. Disampaikan juga gambaran RAB 2014 yang membutuhkan dana sangat besar – rasanya – tidak mungkin dipenuhi oleh paroki, tetapi dengan tetap percaya pada penyelenggaraan Ilahi (dan sumbangan dari para donatur), semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Setelah mendengar penjelasan kebijakan baru tersebut, koordinator bidang bersama anggota seksinya mengadakan diskusi kelompok untuk membahas rencana kerja yang sudah dibuat sebelumnya. Harapannya, setiap seksi dapat melaksanakan kegiatan dengan waktu yang tidak berdekatan atau bersamaan, dan dapat dipilih kegiatan mana yang tetap akan dilaksanakan. Dalam Pleno yang disampaikan oleh masing-masing koordinator bidang, ada beberapa seksi yang mengurangi kegiatannya. Dari hasil Pleno tersebut, Pastor Paroki dan DPP Harian tidak akan mengurangi atau memotong anggaran, diharapkan para seksi dapat mengaturnya sendiri sesuai anggaran yang ada.
Pada raker tersebut juga dibicarakan berbagai permasalahan yang ada di paroki kita. Pastor Gandhi yang mengikuti acara raker dari awal hingga akhir menekankan dan mengingatkan perlunya pembinaan dan regenerasi kaum muda sebagai penerus pengurus gereja. Hal ini merupakan tanggungjawab kita. Beliau juga bersedia menggantikan seksi Kitab Suci yang sekarang ini kosong.
Walaupun dengan waktu yang sangat sempit tetapi raker yang diikuti oleh 45 orang anggota DPP ini dapat berjalan dengan efektif dan sukses. Proficiat untuk anggota DPP St. Martinus (Jeffrey/Sek-2 DPP)