Antonius Subianto Bunjamin

Uskup Kelima Keuskupan Bandung

Dilahirkan di tengah keluarga Katolik yang sederhana, keluarga Bapak Mathias Bunjamin dan Agnes Enywati pada 14 Februari 1968, Antonius Subianto Bunjamin (yang bermakna Anak yang Berbudi) yang hobi berenang ini, mulai merasa tertarik untuk menjadi seorang Imam sejak sering mengikuti kegiatan Putra Altar. Pst. Made, sebagai Pastor Paroki Cicadas saat itu, sering mengajak putra altarnya untuk melihat kehidupan seorang imam secara langsung. Saat itu dia duduk di kelas 4 SD. Sang mama, memang berharap agar salah seorang anaknya menjadi Imam. Ketertarikan yang ditunda beberapa kali. Hingga akhirnya saat Anton duduk di kelas 3 SMP, Pst. Made sedikit “memaksa” agar Anton mengambil keputusan untuk masuk Seminari Mertoyudan.

Ia masuk Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan, pada tahun 1984. Melalui kehidupan yang dialami setiap hari di Mertoyudan, Anton menemukan motto hidupnya, Ubi Ego sum, Ibi Deo servio (di mana saya berada, di sana saya mengabdi Tuhan). Kebaikan Tuhan yang dialaminya, membuat Anton ingin membalas kebaikan Tuhan itu. Ia masuk Biara Novisiat OSC pada tanggal 18 Juli 1988. Fr. Anton mengucapkan kaul kekal sebagai imam religius OSC pada 28 Agustus 1994. Sempat bertugas di Paroki Agats – Asmat, akhirnya bersama R.P. Laurentius Tarpin, OSC; R.P. Basilius Hendra Kimawan, OSC, dan R.P. Yohanes Berchmans Rosaryanto, OSC, ia menerima tahbisan imamat dari Mgr. Alexander Djajasiswaja di gereja St. Laurentius pada 26 Juni 1996.

Atas penugasan dari Ordo, Rm. Anton melanjutkan studi S2 filsafat (Barat) di Universitas Katolik Leuven (Belgia). Pada tahun 2004 ia kembali ditugaskan oleh Provinsial untuk belajar lagi, kali ini ke Universitas Pontifikal Lateran, Roma hingga tahun 2007. Sepulangnya dari Roma, ia mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Provinsial OSC.

Ketika itu, Rm. Anton merangkap sebagai Pastor Mahasiswa di Jatinangor. Tugas yang paling menarik baginya, karena, “Menyangkut masa depan masyarakat, bangsa, dan gereja. Maka harus bisa didampingi dengan sungguh-sungguh, karena mereka kelak akan menjadi pemimpin.”

Pada 2 Kapitel OSC, 5 – 9 Juli 2010, dan 15 – 19 Juli 2013, Rm. Anton terpilih menjadi Provinsial OSC. Salah satu cara yang dipilihnya untuk mengenal pribadi imam OSC yang dipimpinnya adalah dengan sedapat mungkin berkunjung dan menyapa para Imam yang berulang tahun atau sedang berduka.

Di samping itu, Rm. Anton masih disibukan sebagai Sekretaris Yayasan dan Direktur Eksekutif Yayasan Salib Suci yang mempunyai 69 sekolah di wilayah Keuskupan Bandung, Sekretaris Dewan Pembina Yayasan UNPAR dan baru saja terpilih sebagai Pengawas APTIK (2014 – 2017). Setumpuk “jabatan” yang harus ditinggalkan, karena Tuhan berkehendak lain.

Tatkala mengunjungi para Imam OSC di Sumatera Utara, Rm. Anton dipanggil oleh Nuntius,  Mgr. Antonio Guido Filipazzi. Sepulangnya dari sana, 24 Mei, ia memenuhi panggilan dengan masih Menyandang ransel dan kelelahan. Saat itulah Nuntius menyampaikan pesan, “Pastor Anton, Bapa Suci memilih Anda sebagai Uskup Bandung.” Dalam diam ia teringat pada sebuah artikel Evangelii Gaudium dari Paus Fransiskus yang baru saja dibaca di pesawat, maka ia pun langsung berkata…, “Yang Mulia, saya ini pelayan Gereja, kapan pun Gereja membutuhkan saya, saya siap melayani. Apa pun yang Bapa Paus minta, saya akan melakukannya.”

Tiga Juni 2014 pukul 12.00 waktu Roma, tepat 1 tahun berpulangnya mama, Paus Fransiskus mengumumkan terpilihnya Rm. Anton menjadi Uskup Keuskupan Bandung. Terkabullah doa seorang ibu yang pasti bangga di seberang sana. Ia menerima tahbisan episkopal pada 25 Agustus 2014 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung. Ut Diligatis Invicem (Kasihilah Seorang Akan yang Lain) adalah motto penggembalaan yang dipilihnya. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama adalah Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, didampingi oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. (Uskup Bogor) dan Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Agung Semarang. Misa Pontifikal Mgr. Anton dilaksanakan di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung pada 31 Agustus 2014.  (Red. dari berbagai sumber)

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.