TKW adalah singkatan dari Tenaga Kerja Wanita. Disebut TKW karena peranan para pekerja yang memiliki kekhususan baik dari aturan, perlakuan perusahaan terhadapnya, dan sifat biologis. Namun semua itu tidak dimaksudkan untuk mendiskriminasi berdasarkan jenis kelaminnya. Baik wanita atau laki-laki memiliki peranan yang sama pentingnya dalam pekerjaan. Seorang TKW sendiri bekerja sedemikian rupa tak lain untuk mendapat penghasilan yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga dapat menabung untuk masa depan. Tentu saja diharapkan dia dapat menunaikan pekerjaannya dengan baik.
Mungkin ada seorang TKW yang memiliki kesulitan dan masalah selama menjadi TKW di tempat tertentu. Misalnya, ada seorang wanita muda beragama Katolik yang belum menikah dan sudah bekerja sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan tertentu di Bandung. Dia berasal dari Jawa Tengah. Selama di Bandung dia juga menjalani kuliah (setelah selesai bekerja) dari hari Senin sampai Sabtu. Kehidupannya dijalani dengan berbagai tantangan dan rintangan, seperti: bangun tidur pagi-pagi agar dapat mempersiapkan diri hingga berangkat ke tempat kerjanya agar tidak terlambat.
Belum lagi tugas kuliah dan pekerjaan rumah yang tidak sedikit. Pada saat tertentu tentu saja dia merasa rindu dengan keluarganya yang ada di Jawa Tengah. Namun keadaannya menyebabkan dia sulit untuk melepas rindu dengan kedua orang tuanya.
Pada suatu hari Minggu, dia datang kepada Pastor, usai mengikuti Misa di gereja, untuk menyampaikan kesulitan dan masalah selama hidup di Bandung. Pastor mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan olehnya, dan memberikan nasihat bahwa memang begitulah bagian dari kehidupan dalam perjuangan. Tidak mudah memang, namun mintalah kekuatan dari Tuhan setiap hari agar dapat melalui semuanya dengan baik. Minta tolong pada Tuhan sebelum tidur malam agar bisa bangun pagi-pagi benar, bersabarlah untuk bisa menjumpai orang tua karena semua akan indah pada waktunya, jalani semuanya dengan senang hati, selalu bersyukur, dan tetap berdoa pada Tuhan setiap hari.
Semoga para Pastor sebagai representasi Gereja dan kita semua, dapat memberi pendampingan yang baik dan menguatkan hati para pekerja terutama pekerja wanita yang dalam kesulitan dan bergumul dengan masalahnya. (Hanna Kristina/St. Theresia)