Tahun ini OMK St. Martinus kembali menampilkan tablo setelah terakhir di tahun 2011. Latihan demi latihan, pembuatan kostum dan properti, hingga penampilan saat ibadat ketiga Jumat Agung dijalani dengan setia oleh sekitar 40 orang pemeran dan pendukung. Tentunya begitu banyak kesan yang didapat oleh teman-teman OMK. Apa kata mereka?
Jumat Agung tahun ini menjadi momen yang cukup berbeda untuk Aris. Ya, kali ini Aris berkesempatan untuk memerankan Yesus dalam drama kisah sengsara Tuhan Yesus (tablo). Tentunya dibutuhkan latihan ekstra dalam ekspresi dan penghayatan, juga persiapan mental karena mengetahui akan disiksa dan paling lelah. Namun Aris merasa bahwa seberat-beratnya latihan, atau bahkan penderitaan dan kesusahan dalam hidupnya, tidak akan sebanding dengan penderitaan Yesus.
Alex (Pilatus) dan Odil (Claudia – Istri Pilatus) memiliki cerita yang cukup unik. Ketika dalam keseharian mereka seringkali saling meledek, dalam tablo ini mereka harus berperan sebagai suami istri yang romantis. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi keduanya. Begitupun dengan Kiki yang berperan sebagai Barabas. Ia harus belajar untuk memasang ekspresi garang sekaligus bahagia layaknya tahanan yang dibebaskan. Awalnya tidak percaya diri, namun akhirnya dapat menyesuaikan.
Menjadi prajurit itu berat, merasa berdosa dan tidak tega harus memecut Yesus tapi itulah tuntutan peran. Inilah yang dirasakan Thio dan Anton sebagai prajurit. Bahkan saking menjiwai perannya, kedua prajurit ini mengalami luka sobek beneran. Persiapan mental dibutuhkan untuk dapat fokus dan menjiwai peran. Gerald (Imam Agung) juga membutuhkan mental yang siap untuk dapat memposisikan diri sebagai provokator yang memiliki sifat dengki.
Para perempuan (Janice, Maria, Riza) merasa kesulitan dalam menangis. Janice sendiri merasa senang dapat berperan sebagai Maria, dapat merasakan menjadi ibu yang harus tegar melihat anaknya disalib. Sedangkan Riza berperan sebagai Veronica dalam drama pertama yang dimainkannya seumur hidup. Persiapan dijalani dengan banyak menonton video di YouTube. Ivan (murid Yesus), Bill (Yusuf Arimatea), dan Nata (rakyat) merasa senang dapat terlibat dalam tablo ini, walaupun melelahkan.
Koordinator pelaksana tablo, Pujo merasa senang melihat OMK dapat kembali hidup dan kompak, banyak anak baru dan berbakat. Ia kadang merasa sedih saat latihan ribut dan terkadang emosi. Andrew, sang narator berharap akan ada drama yang lain. Merinding dan terharu rasanya dapat merasakan secara langsung mengarahkan suasana penyaliban.
Terima kasih atas partisipasi dan kerja kerasnya ya teman-teman. Semoga tablo ini dapat membantu teman-teman dan umat sekalian untuk lebih menghayati jalan salib-Nya. Ditunggu partisipasi teman-teman semua dalam kegiatan OMK selanjutnya. Selamat Paskah! Salam OMK! (OMK St. Martinus – dirangkum oleh Luisa Catherine)