5 April 2015
Saudara dan saudari terkasih,
Yesus Kristus telah bangkit! Kasih telah menang atas kebencian, kehidupan telah mengalahkan kematian, terang telah mengusir kegelapan!
Karena kasih bagi kita, Yesus Kristus menelanjangi diri-Nya dari kemuliaan ilahi-Nya, mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba, dan merendahkan diri-Nya sampai mati di kayu salib. Karena alasan itu Allah meninggikan Dia dan menjadikan Dia Tuhan alam semesta. Yesus adalah Tuhan!
Pada pagi Paskah, diperingatkan oleh para perempuan, Petrus dan Yohanes berlari ke kubur. Mendapati kubur terbuka dan kosong, mereka mendekat dan “membungkuk” untuk memasukinya. Masuk ke dalam misteri tersebut, kita perlu “membungkuk”, merendahkan diri kita. Hanya mereka yang merendahkan dirinya memahami pemuliaan Yesus dan mampu mengikuti Dia pada jalan-Nya.
Kita mohon Yesus, Sang Pemenang atas kematian, untuk meringankan penderitaan banyak saudara dan saudari kita yang dianiaya karena nama-Nya, dan penderitaan semua orang yang mengalami ketidakadilan sebagai akibat dari konflik dan kekerasan yang sedang berlangsung.
Kita memohon perdamaian:
- Terutama, untuk Suriah dan Irak, agar deru senjata dapat berhenti dan agar hubungan penuh damai dapat dipulihkan di antara berbagai kelompok yang menghiasi negara-negara tercinta tersebut.
- Untuk semua penduduk Tanah Suci. Semoga budaya perjumpaan tumbuh di antara orang-orang Israel dan Palestina dan proses perdamaian dilanjutkan.
- Untuk Libya, agar pertumpahan darah yang tidak masuk akal dan semua tindakan kekerasan yang biadab dapat berhenti. Agar semua pihak yang peduli akan masa depan negara itu dapat bekerja untuk mendukung rekonsiliasi dan membangun sebuah masyarakat bersaudara yang penuh hormat akan martabat pribadi. Bagi Yaman juga kita mengungkapkan harapan kita untuk pertumbuhan sebuah keinginan bersama untuk perdamaian.
- Pada saat yang sama, dalam pengharapan kita mempercayakan kepada Tuhan yang penuh belas kasih kerangka pemikiran yang baru-baru ini disepakati di Lausanne, agar ia dapat menjadi sebuah langkah definitif menuju sebuah dunia yang lebih aman dan bersaudara.
- Untuk Nigeria, Sudan Selatan, berbagai wilayah Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Saya memikirkan khususnya orang-orang muda yang tewas Kamis lalu di Kolose Universitas Garissa di Kenya – bagi semua orang yang telah diculik, dan bagi orang-orang yang dipaksa untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan orang-orang yang mereka sayangi.
- Bagi Ukraina tercinta, semoga negara tersebut menemukan kembali kedamaian dan harapan berkat komitmen dari semua pihak yang berkepentingan.
- Juga kebebasan bagi banyak laki-laki dan perempuan yang tunduk terhadap bentuk-bentuk perbudakan lama dan baru dari pihak perorangan dan kelompok kriminal. Dan kita memohonkan perdamaian bagi dunia ini yang menjadi sasaran para pedagang senjata.
Semoga orang-orang yang terpinggirkan, dipenjara, miskin dan para migran yang sering ditolak, dianiaya dan dibuang, orang sakit dan menderita, anak-anak, terutama mereka yang menjadi korban kekerasan; semua orang yang hari ini sedang berduka, dan semua laki-laki dan perempuan yang berkehendak baik, mendengar suara menghibur dari Tuhan Yesus, “Damai sejahtera bagi kamu” (Luk 24:36). (Peter Suriadi, 5 April 2015)