Minggu, 31 Mei 2015
Bacaan: Ul. 4: 32-34, 39-40; Mzm. 33: 4-5, 6, 9, 18-19, 20,22; Rm. 8: 14-17; Mat. 28: 16-20
Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari Minggu ini sangat menarik untuk kita renungkan. Dalam bacaan pertama (Ul. 4: 32-34, 39-40), diceritakan bagaimana Musa dalam wejangannya, mengingatkan bangsa Israel supaya mereka hendaknya senantiasa berpegang pada ketetapan dan perintah Tuhan yang disampaikan oleh Musa kepada mereka.
Jika bangsa Israel berpegang teguh pada ketetapan dan perintah Tuhan, maka sebagai ganjarannya bangsa Israel beserta keturunannya akan dilindungi dan diberkati oleh Allah. Sedangkan dalam bacaan Injil (Mat. 28: 16-20), Tuhan Yesus mengutus para rasul untuk pergi mewartakan Kabar Gembira kepada segenap bangsa dan menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus. Dan apabila para rasul melaksanakan perintah tersebut, maka sebagai ganjarannya, Tuhan sendiri akan menyertai mereka sampai pada akhir zaman.
Dari kedua bacaan tersebut kita dapat mengatakan bahwa keselamatan dan kebaikan hidup kita sebagai manusia sangat bergantung pada sikap kita, sejauhmana kita mau mentaati dan melaksanakan segala perintah Allah dalam kehidupan kita.
Dan sebagai orang beriman, yang harus selalu kita ingat adalah bahwa ketaatan untuk berpegang teguh pada ketetapan dan perintah Allah, hendaknya kita bangun di atas keyakinan iman bahwa Allah memang menghendaki agar semua manusia memperoleh keselamatan dan bukan kebinasaan. (Carlos/St. Aloysius Gonzaga).