Ekaristi Itu Perjamuan Tuhan (Bagian IV)

Bacalah lebih dulu “Bagian III”. ….

Urutan penelusuran alkitabiah dari masa lalu ke masa kini adalah: [1] Perjamuan Israel, [2] Perjamuan-Perjamuan Yesus, [3] Perjamuan Terakhir, [4] Perjamuan dengan Tuhan yang telah bangkit, [5] Perjamuan Tuhan dalam Jemaat awal.

[1] …. (lihat pada “Bagian III”)

[2] PERJAMUAN-PERJAMUAN YESUS

Tuhan Yesus mengawali karya-Nya dengan mewartakan Kerajaan Allah sudah dekat (Mrk 1:14-15). Kerajaan Allah ialah pemulihan kuasa Allah atas segala ciptaan. Harapan akan pemulihan sudah dimiliki oleh Israel sejak zaman kuno. Kitab Daniel mengajarkan hal itu dengan kuat. Allah akan mengakhiri sejarah (Dan 12:13) dan memulihkan kuasa-Nya atas dunia ciptaan (Dan 2:44). Orang-orang mati akan dibangkitkan dan diadili (Dan 12:2). Orang-orang benar akan memperoleh kehidupan kekal sebagai ciptaan baru (Dan 12:3). Orang-orang jahat akan menerima hukuman kekal (Dan 12:2).

Dalam zaman dengan ajaran seperti itulah Tuhan Yesus hidup. Tuhan Yesus mengajarkan, ketika Kerajaan Allah datang, siapa saja yang telah menyiapkan hati dengan iman akan menerima kehidupan kekal dan sukacita abadi dalam Kerajaan itu. Maka, orang perlu bertobat. Lebih lanjut, Tuhan Yesus mengajarkan, Allah itu seperti bapa yang menunggu kembalinya anaknya yang hilang (lih. Luk 15:11-32). Tuhan Yesus mewartakan kasih dan ampunan Allah, bahkan kepada kaum pendosa. Namun, Ia kerap ditentang karena ajaran-Nya itu (lih. Luk 7:36-39).

Karena memasukkan kaum pendosa ke dalam perjamuan-Nya (Mat 9:10; Mrk 2:15; Luk 5:29; 15:1-2), Tuhan Yesus ditentang. Para pemungut cukai digolongkan oleh masyarakat Yahudi zaman itu sebagai kaum pendosa. Mereka adalah perwakilan pemerintah Romawi yang menarik pajak berat dari rakyat. Karena bekerja sama dengan penjajah, yaitu bangsa kafir, para pemungut cukai dicap najis secara keagamaan. Selain itu, mereka menarik pajak lebih banyak dari yang ditetapkan. Dalam pandangan orang Yahudi, terutama kaum Farisi, para pemungut cukai adalah orang jahat yang harus dijauhi. Salah satu cara menjauhi mereka adalah dengan tidak makan seperjamuan dengan mereka.

Namun, Tuhan Yesus menerima mereka. Karena itu, Ia dikecam (lih. Luk 15:1-2). Kecaman terhadap Tuhan Yesus yang menerima kaum pendosa dalam perjamuan telah melahirkan tiga perumpamaan: domba yang hilang (Luk 15:4-7), wanita yang mencari dirham hilang (Luk 15:8-10), anak yang hilang (Luk 15:11-32). Ketiganya diceritakan Tuhan Yesus untuk meyakinkan para pendengar-Nya bahwa Ia duduk makan seperjamuan bersama kaum pendosa untuk menerima kaum pendosa yang mau bertobat. Dengan mendengar perumpamaan itu, para murid-Nya dan tiap orang yang mendengarkan Dia tahu mengapa Ia menerima kaum pendosa dalam perjamuan-Nya. Tuhan Yesus menjamin bahwa mereka yang disisihkan secara sosial karena (dianggap) berdosa pun diundang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Itu terjadi (juga) ketika Tuhan Yesus menemui Zakheus dan makan dalam perjamuan bersamanya (Luk 19:1-10).
… BERSAMBUNG….

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.