Rabu, 6 Mei 2015, TNI AU Bakorda (Badan Koordinasi Daerah) Bandung mengadakan ibadah Paskah bersama di gereja St. Martinus. Tidak hanya bertempat di gereja Katolik, tata ibadah dan nyanyian pun memakai tata cara dan lagu-lagu Katolik. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan peribadahan oikumene selama ini, baik Natalan maupun Paskahan. Kegiatan sering diadakan di gereja Protestan dengan tata ibadah Protestan pula. Dari kurang lebih 230 anggota TNI AU baik militer maupun PNS yang diundang, ada sekitar 190-an yang hadir termasuk pengisi pujian kelompok lansia dari gereja Oikumene Lanud Sulaiman.
Perayaan sabda pagi itu dipimpin oleh Rm. Harsono, Pr dari Seminari Tinggi Fermentum Bandung, didampingi pendeta Mayor David Rumaraya dari Markas Besar TNI AU Jakarta. Rm. Harsono yang bertugas menyampaikan homili memberikan pesan bahwa kehidupan umat beriman haruslah melekat di dalam pribadi Tuhan. Seperti ranting anggur yang tidak hidup dan berbuah jika tidak melekat dengan pokoknya demikian juga hidup orang Kristen. Tantangan dan tuntutan jaman hendaklah menjadi penyemangat bagi orang yang percaya. Sebab, kesulitan dan tantangan jika dipandang dengan benar akan memunculkan kreativitas. Sebaliknya, keadaan aman dan nyaman membuat orang diam. Diam berarti kematian. Maka dalam merayakan Paskah ini, setiap anggota TNI AU hendaknya tidak takut dengan kesulitan dalam kehidupan ini, baik dalam keluarga maupun dalam pekerjaan. Menjadi pribadi yang kreatif dan pantang menyerah adalah buah, jika orang tersebut memiliki kesatuan yang erat dengan Kristus.
Setelah homili, ibadah dilanjutkan dengan lagu pujian yang dipersembahkan oleh kelompok lansia Gereja Oikumene Lanud Sulaiman. Setelah lagu pujian, giliran pendeta David melambungkan doa syafaat yang ditutup dengan nyanyian Bapa Kami. Ibadah pun ditutup dengan doa penutup dan berkat. Acara kemudian dilanjutkan dengan nyanyian puji-pujian dari remaja Paskhas, laporan panitia, dan sambutan dari perwira senior. Acara peribadatan selesai, dilanjutkan dengan ramah tamah di aula sekaligus menutup kegiatan paskahan bersama TNI AU Bakorda Bandung tahun ini.
Terima kasih setinggi-tingginya untuk Romo Paroki dan pengurus DPP St. Martinus yang telah memberikan ijin penggunaan gereja dan aula; Rm. Bayu, Pr yang telah memberi masukan untuk tata cara ibadah; paduan suara lingkungan St. Mikael; dan segenap umat yang telah membantu bertugas dalam perayaan sabda Paskahan bersama ini. Tuhan memberkati kita semua. (Isidofel/St. Mikael)