Sakramen Penguatan Sebagai Ungkapan Jati Diri Katolik Sejati

Cinta Kristus Menguatkan Kita…

Minggu, 10 Mei, para calon penerima Sakramen Penguatan mengikuti rekoleksi. Bertema “Sakramen Penguatan Sebagai Ungkapan Jati Diri Katolik Sejati,” acara ini diselenggarakan di Talenta. Bertindak sebagai pendamping dan nara sumber adalah para Frater OSC yaitu: Fr. Markus, Fr. Ilo, Fr. Egi, dan Fr. Boni.

Dimulai pada pukul 08.00, dengan puji-pujian dan doa yang dipimpin oleh Ibu Rosi. Acara langsung memasuki sesi pertama, dibawakan oleh Fr. Ilo. Beliau membahas tentang kedewasaan diri. Berbuat baik dan benar mungkin tidak mudah, namun dengan cinta Kristus kita dikuatkan. Cinta membawa kebaikan, kebenaran, dan keindahan. “Your highest calling in life is to share the love and truth of Christ with those who don’t know him yet”.

Fr. Egi membahas: bagaimana sebagai insan-insan muda yang lahir di era globalisasi dan “melek” internet, menempatkan Yesus sebagai teladan bagi kehidupan sehari-hari. Fr. Boni memberikan persoalan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, untuk dibahas secara berkelompok. Setiap persoalan dilihat dari segi positif dan negatif dan bagaimana bila hal tersebut dialami oleh kami sendiri. Banyak yang kami dapatkan dari sharing kelompok ini.

Fr. Markus menutup dengan merangkum keseluruhan sesi pada rekoleksi kali ini. Kami diajak berpikir secara realistis dan menempatkan Yesus dalam setiap sisi kehidupan. Semoga dengan rekoleksi kali ini kami menjadi pribadi yang benar-benar siap menerima Roh Kudus, dan menjadi umat Allah yang siap diutus untuk mengabarkan kabar sukacita Allah.

Ngaku Dosa Dulu Ya…

Tahap berikutnya adalah penerimaan Sakramen Rekonsiliasi. Diselenggarakan pada Hari Rabu, 13 Mei 2015, di gereja St. Martinus. Dilayani oleh 9 orang Romo dari Dekanat DASAMAWARTOBA, ibadat tobat dimulai pada pukul 17.00. Para peserta tampak bersemangat mengikuti ibadat yang dipimpin oleh Pak Andy sebagai Prodiakon. Saat pengakuan dosa pun, mereka menyiapkan diri dan menjaga keheningan saat mengantri di depan ruang pengakuan.

Ini adalah salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta calon penerima Sakramen Penguatan. Mengapa? Karena saat Sakramen Penguatan diberikan, diharapkan mereka berada dalam keadaan yang bersih. (Bagaikan cawan yang hendak isi minyak baru, sebaiknya cawan itu telah dikosongkan dan dibersihkan). Saat Sakramen penguatan diberikan oleh Bapak Uskup nanti, Roh Kudus turun atas mereka semua, dan mereka menjadi pribadi-pribadi yang siap diutus. Semoga.

“Terimalah Berkat Roh Kudus… Tuhan Besertamu…”

Matahari bersinar terang menghantar satu-persatu krismawan dan krismawati datang ke gereja St. Martinus pada hari Sabtu, 23 Mei 2015. Hari itu adalah hari penerimaan Sakramen Penguatan bagi 199 orang peserta. Mereka telah mengikuti persiapan selama 4 bulan.

Pukul 15.00 mereka telah berkumpul di Aula, berpakaian baju putih dan bawahan hitam. Mereka terlebih dahulu didata kehadirannya oleh para pembimbing dan diberi selembar kertas berisi nama untuk kepentingan pendataan Sekretariat Paroki.

Pukul 16.30 seluruh peserta berarak ke depan pintu masuk utama. Setelah barisan rapi dan sesuai dengan urutan kelompok, mereka memasuki gereja dengan tertib dan tenang.

Misa Penerimaan Sakramen Penguatan yang dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC; R.D. Y.B Sahid, dan R.D. Christoper Gandhi W., berjalan dengan hikmat. Para krismawan menggunakan nama penguatan “Fransiskus”, sementara para krismawati menggunakan nama “Clara.”

Dalam homilinya, Mgr. Anton mengingatkan bahwa Sakramen Penguatan berfungsi sebagai “Spiritual Reminder” akan janji-janji baptis yang sudah pernah diucapkan. Diingatkan juga tentang Tujuh Karunia Roh Kudus yang dimohonkan pada Hari Raya Pentakosta seraya berharap agar seluruh umat terutama para krismawan dan krismawati dapat berkembang dan menghasilkan buah berupa karya-karya Roh Kudus, di tengah masyarakat.

Setelah Misa selesai, acara selanjutnya adalah foto per kelompok. Dipandu oleh Bu Rosi dan Bu Uci, tiap kelompok secara tertib bergilir untuk foto bersama dengan Mgr. Anton, Rm. Sahid, dan Rm. Gandhi, beserta para pembimbingnya. Tampak beberapa umat pun ikut antri untuk berfoto bersama Mgr. Anton… hm…

Mgr. Anton masih melanjutkan acara dengan memberkati dan meresmikan penggunaan “Gedung Melkisedek,” sebuah gedung baru di lingkungan gereja St. Martinus. Sementara itu, Rm. Sahid kebagian memberkati Toko Buku Paroki yang telah diperluas.

Sekitar pukul 20.00 acara ramah tamah dengan Bapak Uskup pun dimulai. Kelompok 2, 6, 7, 8, dan 9 menunjukkan penampilan terbaiknya di hadapan Mgr. Anton, Rm. Sahid, ketua DPP, dan umat yang hadir. Tampilannya beragam, yaitu nyanyi bersama, gerak dan lagu, drama talk show “Tajong Lauren,” dan drama musikal. Kelompok 8 yang menampilkan drama musikal menjadi ”The Best Performance”. Acara ramah-tamah ini diakhiri dengan makan bersama.

Proficiat bagi para krismawan dan krismawati! Selamat menjadi utusan Gereja dan berbuahlah. Pergilah, Engkau diutus! (Rosi dan Lydia/Pendamping Penguatan)

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.