Pada tanggal 31 Mei 2015, Gereja St. Maria Cikampek menyelenggarakan pemberkatan Taman Doa dan Patung Maria Bunda yang Berbelas kasih dalam suatu Misa konselebrasi. Konselebran utama adalah Uskup Emeritus Keuskupan Katapang, Mgr. Blasius Pujaraharja, Pr dengan didampingi oleh Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF (Keuskupan Palangkaraya), dan Rm. Mikael Adi Siswanto, Pr.
Hadir dalam Misa tersebut: para legioner dari berbagai Presidium di Keuskupan Bandung sebagai undangan. Presidium SPPK diwakili oleh 7 orang dan SPPR 1 orang.
Misa diawali dengan retret umat yang dibawakan oleh Mgr. Blasius Pujaraharja dengan tema “Bunda Maria dalam Hidup Sehari-hari”. Pesan Mgr. Blasius adalah: lebih baik mengerjakan hal-hal kecil tapi penuh dengan cinta kasih, daripada mengerjakan hal besar tapi tanpa cinta (bagai gong yang berbunyi nyaring tapi tiada berarti).
Selesai retret, acara berlanjut dengan Misa dan liturgi pemberkatan. Dalam homilinya, Mgr. Sutrisnaatmaka menyampaikan bahwa sesungguhnya tubuh manusia itu tidak memiliki nilai apa pun (berdasarkan suatu penelitian), apabila tubuh itu tidak didampingi oleh jiwa yang diisi dengan Roh Kudus. Oleh sebab itu kita sebagai orang Katolik harus meneladani Bunda Maria yang hidupnya selalu dijiwai oleh Roh Kudus. Penyerahan kepada bimbingan Roh Kudus membuat Bunda Maria selalu berpengharapan, beriman, mampu melakukan pengorbanan, dan memberikan cinta kasih, serta tidak pernah berputus asa.
Di akhir Misa, Rm. Mikael selaku tuan rumah mengumumkan bahwa Gereja St. Maria akan diresmikan menjadi Paroki pada tanggal 1 Juni 2015. Gereja St. Maria sedang dalam tahap pembangunan, oleh sebab itu memerlukan dukungan dana dari segenap umat.
Usai Misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Terima kasih kepada Gereja St. Maria Cikampek yang telah mengundang para legioner untuk hadir dalam Misa tersebut. (Eli/SPPK)