Bagi sebagian orang, perbedaan bukanlah hal yang mudah untuk diterima. Tak jarang sesuatu atau seseorang yang ‘berbeda’ dimaknai sebagai sebuah ketidak-sempurnaan. Angapan iniliah yang menyebabkan seseorang yang ‘berbeda’ sulit diterima masyarakat.
Keinginan orang tua adalah untuk memiliki anak yang ‘sempurna’, fisik maupu mental. Maka tatkala lewat perkembangan ilmu yang signifikan menyebabkan kondisi ketidaksempurnaan diketahui sejak awal masa kehamilan, aborsi sering dipilih menjadi jalan penyelesaian bagi anak yang tak diinginkan ini. Kecacatan memang hanyalah satu di antara sekian banyak penyebab seorang anak menjadi anak yang tidak diinginkan.
Namun benarkan perbedaan dengan ‘yang pada umumnya’ itu melambangkan ketidak-sempurnaan? Aborsi atau penelantaran anak tentu ditentang keras oleh Gereja. Yesus sendiri amat menghargai kehidupan dan penerimaan penuh dalam keluarga. Sehingga keluarga dapat menjadi perwujudan kasih Allah yang paling mendasar bagi anak.
Begitu banyak peristiwa menarik dan berkesan yang terjadi pada bulan lalu. Di antaranya liputan Penerimaan Komuni Pertama, serta persiapan Sinode Keuskupan Bandung yang mengusung tema, Sehati Sejiwa Berbagi Sukacita. Selengkapnya dapat anda simak pada edisi ini.
Sebagai liputan headline di samping topik utama bulan ini, hadir liputan mengenai perpindahan tugas R.D Yohanes Istimoer Bayu Ajie alias Robay ke Paroki HTBSPM, Buah Batu. Romo yang sarat dengan pengetahuan dan berciri khas homili yang segar ini, digantikan oleh R.D. Leonardus Bambang Gatot Subroto. Bagaimanakah suasana pisah sambut kedua Imam ini? Baca selengkapnya di kolom berita Paroki.
Tentu tak ketinggalan sejumlah informasi lain yang tak kalah menarik untuk Anda simak, guna menambah wawasan serta Iman Anda sebagai umat Katolik. Selamat membaca! (Adrian Dimas)