Judul di atas adalah sepenggal doa yang diajarkan oleh Rm. Anicetus Bali, OAD pada acara rekoleksi yang diadakan oleh Lingkungan St. Ignatius Loyola, 16 – 17 Mei 2015. Rekoleksi yang diadakan di Wisma Shalom, Lembang, diikuti oleh sekitar 30 orang peserta. Rekoleksi ini sangat berkesan bagi kami semua karena penjelasan dari Rm. Bali, demikian panggilan akrab Rm. Anicetus Bali OAD (Ordo St. Agustinus Tak Berkasut) begitu mempunyai arti yang sangat mendalam bagi kami.
Pada Sesi I, dengan tema “Semangat Roh Kudus”, Rm. Bali berpesan bahwa kita sebagai umat Katolik hendaklah melayani yang Mahatinggi dalam semangat kerendahan hati. Roh Kudus selalu akan membimbing kita, membebaskan kita dari ketakutan. Agar peka mendengar bisikan Roh Kudus, hendaklah kita belajar membiasakan diri bermeditasi untuk membantu mengevaluasi diri, menetralisir emosi, dan menguasai diri sendiri dalam hal perasaan dan hati. Karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.
Pada sesi II, dengan tema “Melayani dengan rendah hati“, kami diajak untuk selalu rendah hati dalam pelayanan kami. Tidak pernah memperhitungkan untung rugi dan tidak mementingkan ego kami. Kami harus punya ukuran cinta yang tanpa batas, seperti halnya Yesus sendiri yang telah berkorban untuk menderita dan mati di kayu salib. Sebab kebajikan yang paling besar adalah kerendahan hati.
Pada setiap sesi, kami diajak untuk berdoa kepada Roh Kudus: “Hembuskanlah Roh-Mu yang Kudus padaku, agar aku dapat berpikir apa yang kudus. Bimbinglah aku ya Roh Kudus, agar aku dapat menyadari apa yang kudus. Buatlah aku tertarik pada-Mu ya Roh Kudus, agar aku dapat mencintai apa yang kudus. Kuatkanlah aku ya Roh Kudus, agar aku dapat mempertahankan apa yang kudus. Lindungilah aku ya Roh Kudus, agar aku tidak pernah kehilangan apa yang kudus. Amin.”
Rekoleksi ini ditutup dengan Misa yang dipimpin oleh Rm. Bali dan dibantu oleh Fr. Nazario P. Diding atau akrab dipanggil Fr. Pudi. Tiba saatnya bagi kami untuk berpisah sementara (karena kami pasti akan mengadakan rekoleksi lagi di waktu yang akan datang). Pukul 13.00 rombongan St. Ignatius Loyola pulang menuju rumah masing-masing dan siap untuk melayani dengan rendah hati disertai bimbingan Roh Kudus. (Ratna/St. Ignatius Loyola)