Paus Fransiskus Menyetujui Dektit untuk Kanonisasi Louis dan Zelie Martin, Orang Tua St. Teresa dari Kanak-Kanak Yesus
Blesseds Louis and Zelie Martin, who will be canonized Oct. 18,2015.
Sabtu, 27 Juni 2015, Paus Fransiskus menyetujui dekrit yang memungkinkan untuk kanonisasi Louis dan Zeiie Martin, orang tua St. Teresa dari Kanak-kanak Yesus (St. Teresa
dari Lisieux). Bapa Suci menyetujui dekrit tersebut selama konsistori (Mahkamah Gerejawi) di Istana Apostolik Vatikan. Pada tanggal 18 Maret 2015, Paus Fransiskus telah
mengakui mukjizat yang berkaitan dengan pasangan suami-istri tersebut.
Pasangan tersebut akan menjadi suami-istri pertama yang dikanonisasl bersama-sama. Mereka memberi pernyataan bagi kesaksian spiritualitas suami-istri dan keluarga mereka yang luar biasa. Mereka berdampak positif bagi konteks sejarah mereka melalui kesaksian injil untuk memperbarui wajah bumi.
Dekrit tersebut juga menekankan kehidupan teladan iman mereka, dedikasi untuk nilai-nilai ideal yang dipersatukan kepada sebuah realisme berkesinambungan, dan perhatian
kepada orang miskin.
Menikah pada tahun 1858, hanya tiga bulan setelah saling bertemu, Beato Louis Martin
(1823-1894) dan Beata Zeiie Guerin (1831-1877) tinggal selibat selama hampir satu tahun. Akhirnya mereka dikaruniai sembilan anak. Empat meninggal saat masih bayi, sementara lima anak perempuan yang tersisa semuanya memasuki kehidupan religius, salah satunya adalah St. Teresa dari Lisieux.
Zeiie meninggal karena kanker pada tahun 1877, meninggalkan Louis untuk merawat lima anak mereka: Marie, Pauline, Leonle, Celine, dan Teresa, yang baru berusia empat tahun pada waktu itu. Louis meninggal pada tahun 1894 setelah mengalami stroke yang kedua kalinya pada tahun 1889, dan menderita sakit serius selama lima tahun.
Louis dan Zelie dibeatifikasi pada tanggal 19 Oktober 2008 oleh Paus Emeritus Benediktus
XVI.
Kanonisasi pasangan suami-istri ini akan dilakukan bertepatan dengan Sinode tentang Keluarga, yang diselenggarakan pada tanggal 4 – 25 Oktober 2015. Pertemuan para Uskup selama tiga minggu tersebut akan menjadi yang kedua dan lebih besar daripada dua pertemuan serupa selama setahun ini. Seperti tahun 2014, fokus Sinode Para Uskup tahun 2015 adalah tentang keluarga. Kali ini bertema, ”Panggilan dan Perutusan Keluarga dalam Gereja dan Dunia Modern”.
Menjelang Sinode tahun 2014, Paus Fransiskus menghormati relikui Beato Louis dan Beata Zelie, bersama dengan relikui pasangan suami-istri; Beato/a Luigi dan Maria Beltrame
Quattrocchi.
Disampaikan pula bahwa Beato Louis Martin dan Beata Zeiie Martin akan dikanonisasi bersamaan dengan dua orang lainnya: Beato Vincenzo Grossi, imam diosesan berkebangsaan
Italia, pendiri Institut Putri-putri Oratori; dan Beata Maria dari Yang Dikandung Tanpa Noda, biarawati berkebangsaan Spanyol dan Superior Jendral Suster-suster Persekutuan Salib.
(Peter Suryadi)