Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Dengan demikian, pola makan sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara sehat, sehingga dapat menjadikan tubuh kita sehat.
Ada 3 hal yang harus kita perhatikan agar kita memiliki pola makan sehat, yaitu:
- Jumlah makanan yang kita konsumsi;
- Jenis makanan;
- Jadwal makan
Jumlah makanan yang kita konsumsi hendaknya seimbang antara jumlah makanan yang masuk dengan energi yang kita keluarkan. Pengukuran paling mudah sebagai parameter apakah makanan yang kita konsumsi sudah cukup atau belum untuk tubuh kita adalah berat badan. Berat badan yang ideal sangat penting dipertahankan agar tubuh kita tidak rentan terhadap penyakit.
Jenis makanan yang kita konsumsi hendaknya memiliki proporsi 60-80% karbohidrat, 30% protein, dan sisanya lemak. Pedoman WHO menitikberatkan piramida makanan dengan gizi seimbang, di mana karbohidrat ditempatkan di dasar piramida sebagai sumber energi (nasi, roti, jagung, kentang, bihun, sagu, umbi-umbian, dli). Di sumber zat pengatur. Di atasnya lagi protein sebagai sumber zat pembangun (ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-kacangan dan hasil atasnya sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai mengusahakan makanan dan minuman yang olahannya seperti tahu, tempe, oncom, dan susu kedelai). Yang paling sedikit dibutuhkan adalah makanan manis dan gorengan, diletakkan di bagian paling atas.
Jadwal makan ideal adalah 5-6 kali dalam sehari, yaitu sarapan pagi, snack pagi, makan siang, snack sore, makan malam, dan bila perlu boleh ditambah snack malam. Sarapan pagi: roti, telur, susu (tidak harus nasi). Makan siang: nasi dengan lauk-pauknya termasuk sayuran kaya serat. Makan malam: kurangi karbohidrat dan lebih ke sayur yang berserat tinggi. Snack: berkalori rendah dan tidak mengandung MSG seperti biskuit crackers, buah, atau sayur (bukan junk food).
Minum sehat tentu saja minum air putih biasa. Pengaturan waktu untuk meminumnya sehingga dapat memaksimalkan efektivitasnya pada tubuh manusia, yaitu segelas air: setelah bangun tidur (membantu mengaktifkan organ tubuh bagian dalam), 30 menit sebelum makan (membantu pencernaan), sebelum mandi (membantu menurunkan tekanan darah), dan sebelum tidur (menghindari stroke atau serangan jantung). Minum air putih minimal 2 liter sehari, mengingat sebagian besar tubuh kita terdiri dari air (+/-60% dari berat badan).
Semoga kita semua dapat terbaik untuk dan demi kebaikan bersama.
(Hanna Kristina/St. Theresia; Informasi-informasi dari berbagai sumber)
