Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga – Minggu, 16 Agustus 2015
BcE. Why. 11: 19a; 12: 1, 3-6a, 10ab; Mzm. 45: 10bc, 11, 12ab; 1 Kor. 15: 20-26; Luk. 1: 39-56
Pada hari Minggu ini, Gereja di seluruh dunia merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Gereja Katolik sungguh menghormati Santa Perawan Maria karena Santa Perawan Maria adalah perantara bagi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia (bdk. Injil Lukas 1: 26-38). Terpilihnya Bunda Maria menjadi Bunda Allah, bukanlah sebuah kebetulan. Penginjil Yohanes dalam bacaan pertama (Why. 11: 19a; 12: 1, 3-6a, 10ab) telah meramalkan hal tersebut. Dengan peristiwa terpilihnya Santa Perawan Maria sebagai Bunda Allah, Bunda Gereja, maka terbukalah harapan baru bagi kita umat manusia untuk dapat mencapai kemuliaan surgawi seperti yang dialami oleh Bunda Maria.
Sebagai anak-anak Bunda Maria, kita bisa meneladani perjalanan hidup Bunda Maria sebagai refleksi atas perjalanan iman kita. Dalam diri Bunda Maria ada keutamaan-keutamaan hidup yang menjadikannya sangat berharga di mata Allah. Dalam diri Bunda Maria, kita bisa menemukan kerendahan hati, kesederhanaan hidup, kepercayaan dan kepasrahan kepada Penyelenggaraan Illahi, kesetiaan terhadap segala rencana Allah, dan kesediaan untuk rela berkorban. Mari kita belajar dari keteladanan hidup Bunda Maria, agar kita pun pantas dan layak masuk dalam kemuliaan surgawi seperti Bunda Maria yang kita rayakan pestanya pada hari Minggu ini. (Carlos/St. Aloysius Gonzaga)