Santo Kamilus de Lellis, Pengaku Iman

Kamilus lahir di Bocchionico, Italia Tengah pada tahun 155. Pada masa remajanya, ia sama sekali tidak menunjukan tanda-tanda positif akan menjadi seorang abdi Allah. Putra Pejabat militer ini terkenal nakal, hingga harus diawasi secara ketat oleh ayahnya setelah kematian ibunya.

Pada usia 17 tahun, ia menjadi tentara di Venesia. Tujuh tahun kemudian ia dipecat karena lekas naik darah dan suka berjudi. Setelah meninggalkan dinas militer, Kamilus semakin gemar berjudi, hingga berkali-kali jatuh miskin dan akhirnya menjadi pengemis. Pada tahun 1574, ia menjadi seorang pekerja bangunan di biara Kapusin Manfredonia. Di sana ia bertobat lalu melamar menjadi seorang bruder Kapusin di biara itu. Ia ditolak karena luka parah pada kakinya sewaktu menjadi tentara.

Kamilus kemudian berangkat ke Roma untuk mencari pengobatan yang lebih baik untuk lukanya. Di sana ia bertemu dengan Santo Philipus Neri yang menjadi bapa pengakuannya. Setelah beberapa lama, Kamilus diterima menjadi pasien di rumah sakit San Giacomo. Di rumah sakit ini, Kamilus kemudian menjadi seorang perawat. Ia ditugaskan untuk merawat orang-orang sakit yang tidak bisa terobati lagi. Kesabaran dan kesanggupannya untuk merawat orang sakit ini menaikkan prestasinya. Ia kemudian diangkat menjadi Direktur rumah sakit.

Semangat pelayanannya kepada para pasien sungguh besar. Ia berkeputusan untuk membaktikan dirinya lagi bagi pelayanan orang- orang sakit. Kelalaian para perawat, bahkan imam-imam terhadap kepentingan orang-orang sakit mendorong dia semakin menekuni pelayanan terhadap orang-orang sakit. Atas nasehat Phillipus Neri, Kamilus memutuskan untuk menjadi imam. Akhirnya ia ditabhiskan pada tahun 1584 di Roma. Pada tahun itu juga ia mendirikan sebuah tarekat baru. Tarekat Hamba Orang-orang Sakit, yang disebut juga Imam-Imam Kamilian. Anggota tarekat ini mengabdikan diri pada pelayanan orang-orang sakit.

Pada tahun 1586 kongregasi ini direstui oleh Sri Paus Sixtus V. Pada tahun 1591 Paus Gregorius XIV meningkatkan statusnya menjadi sebuah ordo religius. Kamilus menjadi pemimpin pertama Ordo itu dan membangun biara-biara di Napoli dan kota-kota Italia lainnya. Kepada rekan-rekannya, ia menasehatkan, “Mengabdikan seikhlas-ikhlasnya hingga titik darah yang terakhir, karena Tuhan hadir secara paling nyata di dalam diri orang-orang sakit yang kita layani. Kita ditugaskan Tuhan untuk melayani Dia di dalam diri orang-orang sakit ini.”

Saat berusia 64 tahun, Kamilius meninggal dunia (14 Juli 1614). Jenazahnya dikuburkan di gereja Santa Magdalena di Roma. Banyak mukjizat dialami oleh orang-orang yang berdoa dengan perantaraannya. Pada tahun 1742, Kamilius dinyatakan sebagai ‘Beato’ dan digelari ‘Santo’ oleh Paus Benediktus XIV (1746). Ia dihormati sebagai santo pelindung orang-orang sakit, para perawat, dan organisasi-organisasi kesehatan.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.