Usai santap malam bersama, Soto Bandung yang lezat, rapat DPP Pleno pun dibuka pada pukul 19.05 dengan doa yang dipimpin oleh Bpk. Andreas. Malam itu, Senin, 17 Oktober 2016, sekitar 150 orang pengurus DPP Pleno nampak tekun mengikuti pemaparan demi pemaparan yang dilakukan.
Sesi pertama berupa pemaparan programe kerjaDPP dalam sisa tahun 2016 dan tahun 2017. Pak Handy menjelaskan bawha selain kegiatan rutin, dari usulan programe kerja para ketua bidang dibuatlah program besar yang diperkirakan dapat melibatkan banyak umat dan pengurus lingkungan. Program yang relatif kecil dan ekslusif (hanya untuk bidang tertentu saja), sementara ini ditiadakan karena memang kondisi keuangan yang terbatas.
Empat program yang akan cukup besar berupa seminar tentang liturgi (Feb), seminar tentang keluarga, seminar tentang Ajaran Sosial Gereja (Agt) dan lomba Volley antar RT/RW sekelurahan Lanud Sulaiman (Nov). Untuk aneka seminar akan dicarikan pembicara yang berkompeten. Setiap seminar akan diselenggarakan 2x, Sabtu (untuk DPP inti) dan Minggu (untuk DPP Pleno dan umat yang berminat)/
Disampaikan permintaan agar para ketua lingkungan mengumpulkan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh umat (dikirimpak ke alexnukasep@gmail.com) yang tidak mereka mengerti. Pertanyaan-pertanyaan itu akan dikumpulkan dan diharapkan dapat menjadi petunjuk untuk pengurus lingkungan.
Diawal pemaparannya, Romo Bambang mohon agar para ketua lingkungan tidak menjadwalkan Misa di lingkungannya setiap hari Senin pertama dalam bulan. Itu adalah hari rapat Team Pastores bersama DPPH. Dijelaskan juga banyak hal soal proses persiapan penerimaan sakramen.
Sakramen bapti (bayi). Diharapkan bayi segera dibaptis. Salah satu persyaratan adalah adanya foto copy surat perkawinan Gereja (Katolik). Maka, jika perkawinan orang tua belum sah secara Gereja Katolik, hendaknya dibereskan lebih dulu. Hendaknya akter kelahiran sudah dilengkapi dengan nama baptisnya. Gunakanlah nama Santa/Santo yang telah dikanonisasi. Yang menjadi wali baptis hendaknya orang yang sungguh dapat jadi teladan dalam iman dan dapat dipercaya. Disarankan agar mengikuti katekumen di gereja, supaya pengaturan yang dikeluarkan oleh Keuskupan dapat dijalankan dengan baik.
Penerimaan sakramen penguatan harus dipersiapkan dengan sungguh. Itu dilakukan minmal 3 bulan (10x pertemuan). Calon krismawan/wati harus mengikuti ibadat tobat dan pengakuan dosa, juga mengisi buku tugasnya.
Untuk ekaristi diluar gereja diingatkan bahwa Misa di rumah pada hari Sabtu dan Minggu lebih baik dihindari. Permintaan minimal diajukan minimal 2 minggu sebelum harinya, dilakukan oleh ketua lingkungan kepada sekretariat paroki (bukan kepada Romo yang bersangkutan). Jadwal akan diatur oleh tim Pastores. Misa dengan aneka keperluan di satu lingkungan jangan lebih dari 1x dalam seminggu.
Sakramen tobat untuk para lansia yang sakit, akan dilaksanakan menjelang Natal dan Paskah, berkoordinasi dengan para Prodiakon yang biasa memberikan komuni. Romo akan datang ke rumah, maka tolong para paniten dipersiapkan yang baik (contoh: ada salib dan lilin, peniten sudah mandi).
Sakramen perminyakan hendaknya tidak diberikan menunggu orangnya koma atau sudah di ICU. Khusus perminyakan dan kematian, umat boleh langsung minta ke Romo/lewat sekretariat.
Romo bambang juga menjelaskan kondisi keuangan paroki. Bahwa perbulan, rata-rata hanya tersedia sekitar Rp. 10 juta – Rp. 15 juta untuk berbagai kegiatan (setelah dipotong berbagai keperluan rutin). Sie Sosial akan diminta untuk update data ulang, mengenai siapakah warga yang berhak mendapat bantuan dari gereja. Update ini akan bekerja sama dengan pengurus lingkungan.
Pengumpulan aksi natal 2017 akan diitensikan untuk pembangunan pastoran (Kopo Permai H4) yang kondisinya sudah memprihatinkan. Terima kasih untuk umat yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan dana guna pembuatan Jalan Salib, Altar dan Taman Doa. Juga genset yang telah tersedia. Kalau ada yang masih mau membantu untuk keperluan tersebut, tentu msih diterima dengan tangan terbuka.
Akhirnya rapat DPP Pleno yang pertama dalam kepengurusan ini, ditutup dengan doa oleh Bapak Yanto dan berkat dari Romo Bambang. Untuk tahun 2017, rapat DPP pleno akan direncakan akan diselenggarakan pada bulan Januari, Juni dan Oktober. Selamat melayani di gereja kita bersama.
Download hasil rapat pleno disini.