Sabtu, tanggal 8 Oktober 2016, beberapa Orang Muda Katolik St. Martinus berkunjung ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKi). Mereka berkunjung dilandasi niat yang penuh sukacita dan kepedulian sebagai orang muda yang beriman, yang mengenal begitu banyak teman-teman yang memerlukan uluran tangan kita. Suka dan duka yang boleh mereka rasakan saat berkumpul bersama adik-adik penderita kanker, membuat pengalaman yang berarti dan membuka jendela hati mereka, adakah rasa peduli kita terhadap sesama?
Mereka hadir untuk mengajak adik-adik di YKAKi bermain dan berbagi pengetahuan. Memang, mereka pun berhak mendapatkan pengobatan dan perawatan sebaik-baiknya. Mereka juga berhak untuk belajar maupun bermain dalam keadaan sakit sehingga mereka tidak mengalami putus sekolah.
Oleh karena itu, pola hidup mereka sangatlah terjaga dengan baik. Makanan yang diberikan kepada adik-adik penderita kanker adalah makanan yang bergizi, karena pola makan berpengaruh ke trombosit dan leukosit. Makanan diimbangi juga dengan jus buah dan sayuran untuk mengurangi kolesterol. Semua makanan tidak menggunakan MSG dan bahan pengawet yang memacu sel kanker untuk berkembang.
Jumlah anak yang berada di bawah naungan YKAKi adalah 70 orang. Yayasan membantu hanya sebatas perawatan dan pemulihan, mulai makanan, belajar dan bermain. Kanker pada anak tidak memandang bulu, dapat diupayakan sembuh bila segera dirawat setelah terdeteksi, lamanya pengobatan tergantung pola hidupnya, sementara hak mereka sebagai manusia sama seperti manusia normal lainnya. Edukasi program sekolah tentunya diperlukan juga. Hak belajar dan bermain auting class, agar mereka tidak jenuh, tetap bersemangat, tidak terkucilkan dan dibina sebagai orang yang normal dan sehat. Semua demi memotivasi mereka sampai penyembuhan total.
Banyak pembelajaran hidup yang kita terima dari lingkungan kita. Bukan hanya sekedar bersenang-senang untuk mendapatkan kebahagiaan. Dengan saling berbagi kebahagiaan, itu adalah pembelajaran hidup yang patut kita syukuri. Berbagi senyum dan uluran tangan kita, adalah hal yang mereka harapkan. Itu adalah berkat Tuhan melalui kita untuk adik-adik yang menderita kanker.
Yoh 4:7, “saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah”.
Adik-adik kita di sana berjuang melawan penyakitnya. Sementara Tuhan mengajarkan kasih itu kepada kita untuk bersama-sama berjuang memberikan kebahagiaan untuk mereka supaya tetap bersemangat untuk sembuh dan dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh rasa syukur. Amin.