Indonesian Youth Day 2016
berkumpulnya perwakilan Orang Muda Katolik seluruh Indonesia. Diselenggarakan di Manado, IYD 2016 bertemakan, “OMK Sukacita Injil di Tengah Masyarakat Indonesia yang Majemuk”. Empat orang perwakilan Paroki St. Martinus, didampingi oleh Rm. Gandhi, hadir dalam acara 4 tahunan ini.
Jumat, 30 September 2016 adalah hari keberangkatan 73 orang “kontingen” Keuskupan Bandung menuju Manado. Sesampainya di bandara Sam Ratulangi, sekitar pukul 15.30 WITA, mereka disambut dengan permainan kolintang, memainkan lagu Halo- Halo Bandung. OMK Paroki Hati Kudus Yesus Tanawangko, tempat mereka akan live in, telah menjemput. Mereka pun dibawa dengan menggunakan bus, menuju paroki. Di sana, warga Tanawangko beserta Bapak Bupati Minahasa, menyambut kedatangan mereka, diiringi tarian khas dari Minahasa, “Tari Kabasaran”.
Para peserta live in di Tanawangko, sebuah paroki yang memiliki 9 stasi, selama 4 hari, sebelum acara puncak, 4 – 6 Oktober. Mereka disebar ke beberapa stasi. Selama live in, mereka diajak untuk mengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh orang tua angkat sehari-hari. Selasa, 4 Oktober 2016 pukul 08.00 WITA, mereka pun diantarkan ke Lapangan KONI untuk mengikuti acara puncak IYD. Di sana telah berkumpul seluruh peserta IYD yang berjumlah 2584 orang, berasal dari 37 Keuskupan di Indonesia dan 1 Keuskupan Kinabalu, Malaysia. Dengan membawa salib IYD Keuskupan masing-masing, mereka berjalan kaki sejauh 5 km menuju Stadion Klabat di Lotta. Di stadion Klabat, digelar Misa Akbar yang dipimpin oleh 23 orang Uskup, dilanjutkan dengan acara penyerahan salib IYD pertama dari Keuskupan Sanggau kepada tuan rumah. Acara hari pertama baru berakhir pada pukul 23.00. Mereka diantar ke biara Pranovisiat, untuk beristirahat.
Hari kedua, diisi dengan Katekese yang diberikan oleh beberapa orang Uskup. Peserta dibagi menjadi 15 kelompok. Setelah katekese selesai, acara berlanjut dengan Jalan Salib, pembukaan Ibadat Tobat dan penerimaan Sakramen Pengampunan/Conseling/Pelayanan Doa. Katakese masih dilanjutkan pada hari terakhir. Kemudian para peserta diajak untuk berkunjung ke stand setiap keuskupan. Di sana dijual barang ciri khas dari masing-masing keuskupan. Misa Penutupan yang kembali dipimpin oleh 23 orang Uskup, menutup hari itu. Diikuti dengan sambutan-sambutan sekaligus penyerahan salib IYD oleh OMK kepada Ketua Komkep. Acara meriah, Perayaan Malam Budaya yang menampilkan budaya dari setiap regio, berlangsung sampai pukul 02.00 WITA.
Dengan penuh sukacita, para peserta kembali ke daerah asalnya, dan siap membagikan sukacita itu ke semua OMK di paroki masing-masing. Semoga acara ini dapat menjadi sarana bagi gereja Katolik untuk menyatakan pesan-pesan Kristus kepada kaum muda agar dapat meneguhkan iman, dengan Kristus di Dadaku, Injil di Hidupku.