Sakramen Tobat Bagi Calon Penerima Sakramen Penguatan 2016
Jumat malam, 11 November 2016, yang sungguh menegangkan. Betapa tidak, ketika ibadat tobat sudah hampir selesai, artinya sudah saatnya penerimaan Sakramen Tobat, baru 2 orang Romo: Rm. Bambang dan Rm. Liem, yang hadir di gereja kita. Sementara 310 orang calon penerima Sakramen Krisma, diandaikan berkehendak untuk menerima Sakramen ini. Kemudian menyusul RM. Sahid, Rm. Anton dan Rm. Gandhi hadir juga. Kemacetan jalan yang luar biasa, ditenggarai sebagai penyebab semua “kekacauan” ini.
Ibadat tobat kali ini yang dipimpin oleh Bapak Andy Suryadi, sedikit berbeda dari biasanya. Di bagian awal, umat diajak untuk bersama-sama menonton film pendek tentang Sakramen Tobat. Setelah itu, barulah mereka diajak untuk melakukan pemeriksaan batin.
“Malam ini, kita tidak akan mengabsen para calon penerima Sakramen Krisma. Apakah Sakramen Krisma yang akan diterima akan menjadi berahmat atau tidak, biarlah itu menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Bagaimana mereka mempersiapkan dan membersihkan dirinya agar Roh Kudus berkenan untuk masuk dan berdiam dalam diri mereka.” Itulah pesan Rm. Bambang kepada panitia krisma, sesaat sebelum ibadat tobat dimulai.
Memang cukup memprihatinkan. Saat sharing bersama di dalam kelompok (tentang Sakramen Tobat), sebagian besar anggota kelompok menyatakan belum pernah menerima Sakramen Tobat, walaupun mereka dibaptis sejak kecil. Sehingga, praktis, untuk sebagian calon penerima Krisma, inilah saat pertama mereka menerima Sakramen Tobat.
Sekitar pukul 20.15, hampir 2 jam setelah ibadat tobat dimulai, akhirnya rombongan besar Imam dari SMM sampai di Martinus. 3,5 jam mereka menempuh perjalanan dari Ciumbuluit, perjuangan yang luar biasa. Sebelas orang Romo, secara penuh melayani pemberian Sakramen Tobat yang baru berakhir sekitar pukul 22.30.
Semoga bagi para calon penerima Krisma, pengalaman pertama menerima Sakramen Tobat ini sungguh menjadi pengalaman yang memberikan kelegaan. Juga memberi kekuatan batin yang luar biasa karena menyadari bahwa Tuhan adalah Sang Maha Pengampun yang selalu menunggu dan membuka hati-Nya lebar-lebar bagi siapapun yang bertobat dan mau kembali kepada-Nya. Pintu pengampunan-Nya tak pernah tertutup bagi kita.