Kaum Muda Bertumbuh
Nilai. Apa yang ada di pikiran kita kalau mendengar kata-kata itu? Mungkin akan ada bermacam-macam pandangan tentang “nilai”. Sesuatu yang kita kejar demi prestasi baik, demi membanggakan orang-orang yang kita cintai. Kita belajar demi mendapatkan nilai yang bagus. Sampai begitunya. Bahkan kadang sebagian kita mau mengorbankan segalanya, demi mendapatkan nilai yang bagus. Kalau kita lupa apa yang kita pelajari, kita menyontek atau kerja sama dengan teman saat ujian dilangsungkan. Kita menganggap bahwa hanya nilai yang dapat ‘menyelamatkan’ kita dari dunia pendidikan, hanya nilai yang menentukan skala kepintaran kita. Sebenarnya, benarkah pikiran yang demikian itu teman?
Teman muda, tentu nilai memang penting. Dengan nilai yang baik, kita dapat memperoleh pendidikan di tingkat lanjut dengan mudah atau dapat dinyatakan lulus dari suatu mata pelajaran tertentu. Namun, jika tujuan kita belajar adalah hanya untuk mendapatkan nilai, maka itu bukanlah motivasi belajar yang tepat. Percuma saja kalau kita belajar hanya demi nilai. Apa yang akan kita lakukan seandainya nilai yang kita peroleh tidak sesuai dengan harapan kita?
Ada seorang teman kita yang hanya karena nilai yang buruk (menurut dirinya, padahal jika dibandingkan dengan temannya tidaklah terlalu buruk), dia stress dan tidak masuk sekolah beberapa hari. Dia merasa sudah belajar dengan sangat baik, namun hasilnya ternyata tidak memuaskan baginya dan hal itu mempengaruhi kehidupan sosial dia bersama temannya: dia menjadi egois, kutu buku (alias belajar terus tiada henti) sampai lupa diri. Ada juga yang sampai bunuh diri karena nilainya tidak bagus.
Lewat tulisan pendek ini, saya mau mengajak teman muda berefleksi. Sebenarnya, apa sih tujuan kita belajar? Kalau kita berpikiran demikian, maka percumalah kita banyak sekali belajar ini dan itu selama sekolah, mendapat nilai bagus lalu lupa apa yang telah dipelajari. Itu bukanlah motivasi belajar yang baik.
Belajar itu, teman muda, harus kita fokuskan kepada mendapatkan suatu ilmu yang baru. Kita belajar demi mendapatkan ilmu, bukan demi mengejar sebuah angka semata. Jika kita mendapatkan hasil yang jelek, jadikan itu sebagai bahan evaluasi diri, dan mengukur benarkah kemampuan kita di bidang tersebut atau bukan.
Teman, jangan terlalu memaksakan diri untuk mendapatkan nilai baik di semua bidang pelajaran, karena itu akan membunuh potensi diri kita yang sebenarnya. Juga jangan kecewa kalau teman muda mendapat nilai jelek setelah belajar. Kecewalah kalau setelah belajar malah ilmu yang dipelajari hilang semua atau dilupakan. Mari kita membenahi motivasi belajar kita! Tetap semangat belajar, tapi jangan menjadi ‘gila nilai’.