Persatuan Umat Kristiani, Teguh dalam Ajaran Yesus Kristus

Kaum Muda Bertumbuh

Persatuan umat Kristiani yang benar harus melampaui toleransi yang semu dan mengakui semuanya sebagai persekutuan dalam Kristus. “Jika seorang Kristen membenci atau iri hati terhadap orang Kristen lainnya, mereka harus menyadari bahwa kita semua bagian dari Tubuh Kristus”, demikian Uskup Agung Padila Osvaldo, Duta Vatikan untuk Korea. Beliau juga mengutip pesan Paus Benediktus XVI yang mengatakan bahwa membangun kembali persatuan tidak dapat direduksi menjadi sekedar saling mengakui perbedaan, namun juga hidup berdampingan secara damai.

Menurut Paus Yohanes Paulus II, “Kesatuan Tubuh Kristus didasarkan pada kegiatan Roh”. Oleh karena itu selagi kita berdoa untuk terciptanya Gereja yang satu, marilah kita mengkomit diri kita pada Roh Kudus. Apabila kita mempersembahkan keluarga-keluarga kita dan seluruh Gereja kepada Roh Kudus, maka kita pun akan melihat perubahan-perubahan menuju persatuan dan kesatuan. Bersama-sama, marilah kita berdoa, “Datanglah ya Roh Kudus! Buatlah umat-Mu satu”.

Dari sejak awal Yesus selalu memiliki hasrat agar Gereja-Nya itu satu adanya. Hal ini dapat kita lihat dari isi doa Yesus untuk murid-murid-Nya (Yoh 17:1-26). Petikan dari Injil Yohanes diatas adalah sebagian dari doa-Nya tersebut. Dalam doa-Nya ini Yesus berdoa untuk persatuan para pengikut-Nya (Gereja-Nya). Permohonan-Nya kepada Bapa ini disampaikan-Nya beberapa kali dengan penekanan yang semakin meningkat, “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (Yoh 17:21). “Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku (Yoh 17:22-23).

Yesus menghaturkan doa untuk persatuan ini dengan ketulusan hati yang tidak diragukan lagi. Dia tidak pernah berbicara lebih serius dan Dia belum pernah juga menggunakan bahasa yang lebih sederhana. Doa Yesus ini begitu unik, begitu penuh empati, begitu konstruktif. Oleh karena itu kita harus mengikuti jejak-Nya.

Yesus menghendaki agar kesatuan Gereja harus dapat dilihat oleh dunia, bahkan duna yang membencinya. Mengapa? Karena Gereja mengemban satu misi agung, yaitu menunjukan dalam dirinya keilahian Krustus. Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18). Gereja dapat saja kelihatannya seperti monumen bisu, namun tetap harus menjad saksi keilahian Kristus di depan mata dunia. Bagaimana? Dengan menunjukan kesatuan, kesatuan yang sempurna.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.