Direktur Lho
Senja, hari kedua bulan Januari 2017. Di gereja St. Martinys dipersembahkan Perayaan Ekaristi Awal Tahun 2017 dengan intensi khusus, bersykur atas ulang tahun ke-45 imamat Rm. Sahid. Sekitar 500 orang umat (termasuk pengurus DPP pleno) hadir, walau liburan semester dan tahun baru masih hangat terasa.
Dalam kata pengantarnya, Rm. Bambang mengatakan bahwa 45 tahun imamat Rm. Sahid adalah perjalanan yang panjang, yang dihidupi dengan tekun dan setia. Keutamaan Rm. Sahid yang menjadi teladan bagi kita adalah semangat kemurahan hati, belas kasih, semangat untuk membagikan pengalaman iman (lewat mengajar), dan semangat pelayanan. Di keuskupan Bandung, mungkin beliaulah imam yang paling banyak mengantar orang kepada Kristus, lewat baptisan. Jika diminta untuk ibadat/perayaan ekaristi, beliau selalu menjawab “ya” walau akhirnya harus pontang panting. Bagaimana hidup dan imamatnya diabdikan untuk umat. Menjadi tanda belas kasihan dan tanda rahmat seperti Kristus sendiri.
Semoga Tuhan selalu melimpahkan kesehatan kepada Rm. Sahid. Semoga di tahun 2017 ini berkat dan rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita.
Misa konselebrasi dengan Rm. Sahid sebagai selebran utama, Rm. Bambang dan Rm. Gandhi sebagai konselebran, sungguh sangat meriah. Mengawali khotbahnya, Rm. Sahid mengucapkan terima kasih kepada kedua rekan imamnya serta umat yang penuh perhatian dan peduli atas ulang tahun imamatnya.
Romo bersyukur karena ditengah dunia yang sakit, yang hanya mengurusi power, position dan pressure, gotong royong umat Martinus sangat terasa. Umat peduli dan bisa berbagi demi maju dan kokohnya umat. Berkat Tuhan begitu hidup. Semua dapat terjadi ketika kita selalu mengundang Tuhan. Semoga itu semua membuat rasa persaudaraan semakin erat.
Romo juga minta agar kita hadir dan menjadi anggur yang paling manis di tempat dimana ada rasa cemplang, gersang, bengkok hati, dan rasa tidak berarti. Hadir dengan sikap dan perilaku yang sungguh memperlakukan sesama sebagai makhluk yang berharga di mata Tuhan. Sebelum berkat penutup, Rm. Sahid kembali menyampaikan terima kasih kepada Rm. Bambang yang merangkap sebagai marketing yang hebat, Rm. Gandhi sebagai produk unggulan (jago nyanyi). Tapi tanpa seorang direktur (dirinya sendiri), semua akan sia-sia. Dan grr.. umat pun tertawa lepas, tak terkecuali kedua Romo yang mendampingi beliau.
Sekitar 1.5 jam perayaan ekaristi berakhir. Semua umat diundang untuk makan malam bersama: gudeg lengkap yang sedap dan sedikit kambing guling. Pukul 21.30 acara selesai. Gudeg habis, apalagi kambing guling. Syukur pada Tuhan atas kebersamaan ketiga imamnya, kebersamaan antara imam dan umatnya. Selamat menjalani tahun yang baru. Tuhan selalu menyertai kita semua.