Alangkah indahnya bila di setiap langkah orang-orang yang kita cintai, ada doa tulus yang menyertainya. Suami mendoakan istri, istri mendoakan suami, orang tua mendoakan anak, anak mendoakan orang tua, dan begitu seterusnya. Pastilah setiap anggota keluarga akan berusaha memberikan hal-hal yang baik, bahkan sebisa mungkin yang terbaik kepada anggota yang lain.
Orang tua memiliki kewajiban untuk membesarkan, mendidik, membimbing, dan memenuhi kebutuhan anak dengan dasar yang benar, yaitu sesuai dengan firman Allah. Orang tua harus membawa anak ke dalam tangan Tuhan melalui ajaran-ajaran yang diberikan orang tua. Orang tua harus memberikan contoh atau teladan yang baik bagi anak-anaknya, terutama melalui sikap dan tindakan dalam kesehariannya. Hal itu dapat menjadi panutan yang baik bagi tumbuh kembang seorang anak dalam sebuah keluarga yang sehat dan harmonis, baik dari segi jasmani maupun dari segi rohani.
Memahami pengertian tanggung jawab orang tua atas pertumbuhan iman anak-anaknya menuju kedewasaan iman, hanya dapat terjadi ketika Roh Kudus bekerja dalam hidup kita. Allah sendiri yang telah menganugerahkan iman kepada setiap orang percaya, dan sekarang tinggal bagaimana ketaatan orang percaya kepada anugerah Allah itu. Mengenai hal ini, maka anak yang juga merupakan anggota tubuh Kristus oleh karena baptisannya, perlu dibina serta diarahkan sampai mereka menjadi manusia yang dewasa dalam iman, yang kelak mampu mengenal dirinya sendiri dan Tuhannya secara benar.
Mengingat bahwa jiwa dan rohani anak mengalami pertumbuhan di dalam kehidupannya, maka sedini mungkin perkenalkan anak kepada Tuhan. Pengenalan sejak dini merupakan penunjang dalam memasuki pengenalan akan hubungannya dengan Tuhan, merupakan penunjang untuk mengetahui lebih jauh tentang keberadaan dirinya. Dalam kondisi ini, dengan adanya pengajaran Firman Tuhan sangatlah menolong terjadinya perubahan-perubahan sikap yang radikal sehingga ketika dewasa nanti anak tidak merasa asing lagi jika dihadapkan dengan kenyataan imannya.
Dengan pemberian dasar-dasar agama yang benar, maka anak-anak akan memiliki fondasi yang kuat, yang akan memampukannya untuk berdiri sebagai bangunan Allah yang kokoh. Ia juga dapat menampakkan nilai-nilai keimanannya dan menunjukkan hidup rohani dalam sikap dan perilakunya. Dengan demikian anak mempunyai kedewasaan rohani senyampang terjadinya pertumbuhan fisik, akal dan nalar budi mereka.
Kedewasaan rohani tidak berati kemudian mengasingkan diri dari kehidupan dunia. Kedewasaan rohani akan menyebabkan anak memiliki pola hidup yang benar. Kebenaran yang dimilikinya akan memampukan dia mengaktualisasikan imannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, yang paling mendasar adalah mempersiapkan anak untuk bertumbuh dan berkembang dalam relasi yang benar dengan Tuhan.