BcE. Kis. 2 : 1 – 11; 1Kor. 12 : 3b. 12 – 13; Yoh. 20 : 19 – 23
Berpangkal dari Sabda Tuhan yang diwartakan pada Hari Raya Pentakosta ini, kita sebagai umat Allah yang telah dianugerahi Roh Kudus, dapat mengambil beberapa pesan yang bermakna untuk diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari antara lain: Roh Kudus itu pemersatu. Dalam bacaan pertama diperlihatkan orang-orang dari berbagai daerah, yaitu semua orang percaya berkumpul di satu tempat (Kis. 2:1). Maka refleksinya bagi kita adalah kehadiranku, baik di lingkungan Gereja maupun di lingkungan masyarakat, apakah semakin mempersatukan atau menjadi biang perselisihan dan perpecahan?
Roh Kudus itu memampukan orang untuk mewartakan kebenaran, seperti yang dialami oleh Para Rasul yang semula diliputi oleh ketakutan, kini semangatnya berapi-api. Tanpa rasa takut oleh apa pun mereka mewartakan, memberi kesaksian tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah. (Kis. 2:11). Di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang sarat dengan kebohongan, beranikah aku memberi kesakian hidup jujur, beranikah aku mewartakan kebenaran sesuai dengan yang diamatkan oleh Yesus?
Roh Kudus menggerakkan hati manusia sehingga meyakini Yesus adalah Tuhan (1Kor. 12:13) Apakah aku sungguh meyakini, mengimani bahwa Yesus Tuhan, satu-satunya jalan yang menjamin keselamatan abadi? Roh Kudus yang dianugerahkan kepada Para Rasul, memberi kuasa untuk mengampuni dosa orang (Yoh. 20:22-23) Apakah aku seorang pemaaf, ataukah seorang pendendam?