BcE. Kel. 34 : 4b – 6. 8 – 9; 2Kor. 13 : 11 – 13; Yoh. 3 : 16 – 18
Pada hari Minggu ini, kita diajak untuk merenungkan kembali makna Tritunggal Mahakudus bagi kehidupan kita sebagai umat beriman. Ajaran Gereja tentang Tritunggal Mahakudus mau mengungkapkan keyakinan umat beriman akan karya keselamatan Allah bagi manusia. Sejak semula Allah yang mahakasih itu menghendaki keselamatan dalam kehidupan manusia. Namun oleh kesombongannya, manusia melawan kehendak Allah, sehingga jatuh ke dalam dosa, yang membawanya pada penderitaan. Meskipun manusia tidak setia pada kehendak Allah, Allah tetap mengasihinya dan menyelamatkannya dari kekuasaan dosa. Karya keselamatan Allah bagi manusia itu terlaksana oleh dan dalam diri Yesus Kristus, Putra Tunggal Bapa. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Yoh. 3:16) Setelah manusia ditebus dari dosa dan diselamatkan oleh Yesus Kristus, karya keselamatan Allah tidak berakhir, melainkan terus berlangsung sampai sekarang, yaitu dengan bimbingan Roh Kudus. Karena itu, Roh Kudus disebut sebagai jaminan untuk memperoleh secara menyeluruh penebusan Kristus.
Sebagai umat beriman yang masih memiliki kelemahan, bahkan mudah jatuh ke dalam dosa dan kesalahan, sudah pantas dan sewajarnya bila kita bersyukur kepada Tritunggal Mahakudus, sebab telah menyelamatkan kita dan memberi jaminan untuk kehidupan kekal. Syukur akan karya Tritunggal Mahakudus itu bisa kita wujudkan dengan perbuatan-perbuatan kasih, sehingga melalui perbuatan kita, kasih Allah dan karya keselamatan-Nya semakin dialami dan dirasakan oleh orang-orang yang kita jumpai. Semoga.