Rumah ibu Muliani di TKI 3 blok E5/10 terasa berbeda pagi itu. Pada hari itu, Rabu, 19 April 2017, pukul 10.00, komunitas Maria Pieta marayakan misa Syukur Paskah dan mengumumkan pengurus baru.

Acara dimulai sedikit molor karena menunggu kedatangan Rm. Sahid. Sebelum misa dimulai, ketua komunitas Maria Pieta, ibu Rita, mengawali dengan kata sambutan. Beliau mengucapkan selamat Paskat pada Romo Sahid dan pada para bapak ibu yang hadir.

Disampaikan juga ucapan terima kasih kepda Romo dan seluruh anggota yang telah selama 7 tahun lebih memberikan kepercayaan kepada bu Rita untuk menjadi ketua komunitas. Tanpa adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh anggota, tentu saja semua tidak akan dapat berjalan dengan baik. Terima kasih juga kepada Rm. Sahid yang telah dengan rela dan setia menjadi pembimbing rohani komunitas ini.

Bu Rita berpesan kepada pengurus baru untuk mencontoh Romo Sahid, tetap bersemangat dan gembira dalam melayani. Semoga komunitas ini lebih berkembang, dan lebih banyak lagi yang hadir untuk memuji dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus.

Di awal Misa, Rm. Sahid juga mengucapkan selamat paskah sebagai tanda kemenangan Kristus. Dalam homilinya, Rm. Sahid berpesan agar sebagai murid Kristus, kita dapat menunjukan kemenganan itu dengan membuat sesama bahagia. Sambil bergurau beliau menyampaikan bahwa siapa saja yang kesepian silahkan datang ke doa Rosario Maria Pieta maka akan mendapatkan sukacita.

Sukacita tidaklah bisa dinilai dari harta benda, sebagaimana bacaan 1 dari Kis. 3:1-10: “Emas dan perak tidak ada padaku! Tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazareth itu, berjalanlah!” Semua itu menunjukan bahwa hanya dalam dan dengan pernyertaan Kristus, maka kemenangan dan kebahagiaan akan terwujud.

Kemenangan Yeus atas kematian melalui kebangkitan-Nya, pertama-tama diberitakan kepada Maria. Melalui Marialah para rasul dihimpun kembali. Mereka yang sebelumnya merasa sedih dan tak berdaya akibat “kehilangan” Yesus, kembali memiliki semangat dan bahagia. Boleh dikata bahwa wanitalah yang berperan dalam terbentuknya gereja perdana. Hal ini juga tercermin dari komunitas Maria Pieta, sebagian besar yang berdoa adalah wanita.

Usai Misa, acara berlanjut dengan pemberkatan bagi ibu Melly, sebagai ketua, dan ibu Mimi sebagai bendahara baru, serta foto bersama. Pada hari ini juga tuan rumah dan beberapa anggota lain berulang tahun, pak Joseph dan ibu Retno berulang tahun perkawinan. Doa mengucap syukur pada Tuhan dipimpin oleh pak Antonius, dilanjutkan dengan ramah tamah. Sebelum pulang, dibagikan bingkisan paskah.