Jumat Agung, 14 April 2017 Novena Koronka diawali dengan mendoakan seluruh umat manusia, jiwa-jiwa para imam, jiwa yang saleh dan setia, dan orang-orang yang tidak beriman, jiwa-jiwa orang yang sesat dan memisahkan gereja, jiwa-jiwa yang lemah lembut dan rendah hati serta jiwa-jiwa anak kecil, jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuliakan kerahiman Tuhan, jiwa-jiwa yang dipenjarakan di purgatorium, dan untuk jiwa-jiwa yang suam-suam kuku,
Hari demi hari Novena ini dijalani dengan tekun, setia dan penuh harapan kepada Allah Bapa. Semoga kepasrahan itu memberi kekuatan dan kedamaian kepada semua orang yang didoakan dalam intensi dan ujud pribadi.
“Bapa yang kekal kupersembahkan kepada-Mu tubuh dan darah, jiwa dan ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia (1 Yoh. 2:2). Demi sengsara Yesus yang pedih tunjukanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.”
Devosan yang mengikuti Novena setiap harinya tidak banyak, antara 6 sampai 12 orang saja. Sementara yang tidak dapat hadir, berdoa secara pribadi. Pada hari ke-9, semua intensi pribadi yang sudah ditulis, dimasukan ke dalam amplop dan dibakar di halam rumah diiringi lagu “Yesus Andalanku”. Pada hari Jumat 21 April 2017 pengurus mengadakan rapat dan disepakati, bahwa Koronka akan didoakan setiap pagi setelah misa harian.
Sabtu, 22 April 2017 Novena hari ke 9 untuk yang suam-suam kuku, mau-mau, tidak-tidak menjalankan kewajibannya sebagai umat beriman. Bacaan hari itu diambil dari kitab Wahyu 3:15-18. Devosan yang hadir 9 orang. Novena diakhiri dengan makan lontong kari buatan ibu Innih. Hari ini juga dimulai doa Kerahiman Ilahi di gereja St. Martinus.
Romo Sahid memberi kata pengantar yang menyentuh, “Doa Koronka dimulai dari Polandia. Saat ini bergema dimana-mana, termasuk di keuskupan Bandung. Kepada Allah Bapa, umat beriman memohon kerahiman. Semoga umat St. Martinus mencintai doa Koronka yang diwahyukan kepada St. Faustina.
Tekad para devosan Koronka, sesuai dengan Mazmur tanggapan hari ini, “Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku.” Mazmur yang telah memberi kekuatan untuk terus bersatu, bekerjasama memperkenalkan doa Koronka. Yesus Engkaulah andalanku. Novena Koronka ditutup pada Pesta Kerahiman Ilahi pada Minggu Paskah kedua, 23 April 2017.