Gema Asian Youth Day – Saatnya Hampir Tiba, Yuk Bersiap untuk AYD 2017
Sabtu dan Minggu (3-4 Juni 2017), peserta AYD Keuskupan Bandung mengikuti rekoleksi ke-3 di SMP Waringin ditemani mentor dan panitia yang selalu membantu mewadahi berbagai kegiatan persiapan diri bagi peserta. Satu per satu peserta datang dan sekitar pukul 16.00 WIB, peserta digiring menuju aula gereja St. Mikael. Sambutan singkat dari perwakilan panitia membuka acara. Kemudian games pembuka digelar, untuk melepas penatnya perjalanan menuju lokasi karena jalanan yang padat merayap. Lalu, peserta dan mentor diberi kesempatan untuk mencurahkan isi hatinya terutama apa saja yang telah dilalui sejak bulan Februari hingga Juni baik dalam kolom serbaserbi AYD maupun pengalaman pribadi.
Seluruhnya diajak untuk menggali perasaan lebih dalam dan mampu melukiskannya dalam timeline sejarah di dinding. Seusai itu, peserta Waringin dan mempersiapkan simulasi dan presentasi penampilan setiap kelompok sekaligus makan malam. Sekitar pukul 19.30 WIB, ditemani rintik hujan, peserta diajak kembali ke aula dan
setiap kelompok mengambil undi untuk maju mendemokan penampilannya. Kelompok C mendapat giliran pertama dengan penampilan drama Tangkuban Parahu; kelompok A menampilkan pantomime dengan tema kehidupan di desa (tradisional Jawa Barat) dan juga bagaimana manusia berelasi dengan Allah; kelompok B memutarkan video tari tradisional Jawa Barat. Panitia harus menentukan 1 penampilan yang akan menjadi final performance dari peserta AYD Keuskupan Bandung untuk malam kebudayaan, pada hari terakhir, sebelum keberangkatan ke acara puncak di Jogja.
Hari pertama ditutup dengan ibadat malam. Sebelumnya, peserta dan mentor dibagi jadi 7 kelompok kecil untuk sharing tentang perasaan yang dirasakan selama mempersiapkan simulasi performance. Selain itu, semua diajak untuk saling mendoakan dan memaafkan diri sendiri sehingga dapat lebih siap dan mantap dalam menyambut AYD 2017.
Keesokan harinya, peserta memulai pagi dengan perayaan Ekaristi sekaligus merayakan Pentakosta bersama Romo Ambros di gereja St. Mikael. Setelah Misa, sarapan dilakukan bersama kemudian ada foto bersama sebelum seluruhnya diajak terlibat dalam berbagai games yang sarat makna.
Games ada yang untuk melatih konsentrasi, kerjasama, kepercayaan, strategi, kemampuan berkomunikasi, dan banyak hal baik yang dapat dipetik. Sejak awal, ko Rius juga membantu dalam mengisi sesi dan mengantarkan peserta serta mentor untuk benar-benar hadir dan terlibat dalam seluruh rangkaian acara. Lalu, ada pengumuman final performance yang terpilih. Theme song AYD juga dimeriahkan bersama. Sambil makan siang, dilakukan diskusi singkat perencanaan kelanjutan persiapan performance untuk malam kebudayaan. Seusai itu, peserta berkemas dan bersiap untuk pulang.