Anak-anak Sekolah Pendidikan Agama Katolik St. Martinus
Minggu pagi itu, 4 Juni 2017, cuaca cukup cerah, udara pun segar. Wajah anak-anak Sekolah Pendidikan
Agama Katolik St. Martinus pun terlihat cerah. Setelah berkumpul di dalam kelas, mereka berbaris beriringan, dari kelas satu SD sampai kelas tiga SMA, bersama-sama menuju gedung gereja. Tampak mendampingi: para wali kelas atau pembimbing masing-masing. Mereka akan mengikuti Perayaan Ekaristi akhir tahun pelajaran 2016-2017. Bersyukur atas tahun ajaran yang telah dilalui dengan baik.
Anak-anak yang besar diberi tugas: selama di dalam gereja, duduk di antara anakanak yang kecil. Tujuannya, menjaga agar selama Perayaan Ekaristi, bisa tenang atau tidak ngobrol. Dengan cara ini, secara tidak langsung anak-anak yang besar akan belajar bertanggung jawab sebagai kakak, untuk melindungi dan menjaga adik-adiknya. Sementara anak-anak yang kecil, sebagai adik, belajar menghormati juga berterima kasih.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Liem. Dalam homilinya Romo berkata bahwa berkat turun-Nya Roh Kudus atas para rasul, mereka menjadi berani menghadapi banyak orang dan berbicara tentang kebesaran Tuhan. Roh Kudus tidak nampak dan tidak bisa dipegang, namun bisa dirasakan dan dapat merubah hidup kita menjadi lebih baik.
Romo Liem mengatakan, ada 7 karunia Roh Kudus, yang bisa mengubah segala kesusahan menjadi sukacita. Yaitu: 1) Roh Hikmat, membantu kita untuk menghargai dan mencintai orang lain. Contoh: Menghormati orang tua, keluarga, dan guru; 2) Roh Pengertian, membantu kita memahami ajaran Tuhan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari. Contoh: Bisa membedakan mana yang baik/kurang baik; 3) Roh Nasihat, membantu kita untuk berusaha menjalankan yang baik, menjauhi yang kurang baik. Contoh: Mau ulangan ya berarti harus belajar, bukan jalan-jalan ke mall; 4) Roh Keperkasaan, membantu kita dalam segala kesulitan supaya kita tidak mudah putus asa; 5) Roh Pengenalan, membantu kita menyadari bahwa semua yang ada di dunia atau yang kita miliki sifatnya sementara. Maka, jangan sombong; 6) Roh Kesalehan, membantu kita terus berbakti kepada Tuhan; 7) Roh Takut akan kepada Tuhan, di mana pun kita berada.
Nah anak-anak, Roh Kudus akan bekerja dan mendampingi kita, kalau kita selalu berusaha berbuat baik dan mau dipimpin oleh-Nya. Jadi, dengan rendah hati, mintalah kepada Tuhan supaya Roh Kudus menuntun kehidupan kita dan bekerja dalam jiwa kita. Semoga kesusahan dan hal yang kurang menyenangkan berganti dengan semua yang menyenangkan.
“Tuhan, semoga para guru Sekolah Pendidikan Agama Katolik dan para murid di St. Martinus ini, selalu didampingi oleh Roh Kudus-Mu. Supaya pandai bersyukur, bersemangat dalam membimbing, belajar, dan selalu berusaha berbuat baik…”