Sudah menjadi tradisi, bila saatnya bulan Mei, maka agenda di lingkungan adalah doa Rosario, Novena Tiga Salam Maria, diakhiri dengan Ziarah.
Kamis tepat pukul 02.00 pagi, saat libur hari Kelahiran Pancasila, rombongan lingkungan St. Priscilla dan beberapa famili dari Jakarta yang bergabung dalam ziarah, mengawali perjalanan menuju kota Yogyakarta, dengan menyusuri pantai selatan.
Setelah beberapa kali beristirahat di SPBU dan singgah di rumah makan, rombongan tiba di Ganjuran, Candi Hati Kudus Yesus. Sesampainya di sana, ada yang langsung berdoa menuju candi, ada pula yang menikmati segarnya air suci Ganjuran dengan mandi. Kemudian mereka menuju gereja Santo Yakobus Alfeus – Pajangan Bantul, tempat Patung Yesus Kerahiman Ilahi diletakkan. Ini merupakan salah satu tujuan ziarah yang sedang popular tahun ini. Karya seni ciptaan manusia yang patut dikagumi. Cuaca panas, namun semilir angin sejuk karena berada tepat di pinggiran sungai.
Di batas pinggiran sungai tersebut, terdapat area berdoa di depan goa Maria yang cukup bagus. Tempat yang memberi aura keheningan doa. Berbeda dengan area patung Kerahiman Ilahi, di mana hampir semua peziarah bukannya berdoa, tetapi ber-selfie ria untuk mengambil momen yang indah. Rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sumur Yakob Gunung Sempu. Mereka berjalan mengandalkan peta google, melalui jalan di tengah hutan jati, dan ternyata… salah arah dan sampai di bagian belakang lokasi makam Gunung sempu.
Tiba – tiba ada seseorang yang menyapa, ternyata Romo Suprio, Pastor Paroki gereja Hati Kudus Yesus Pugeran. Gereja Gunung sempu adalah salah satu stasi dari gereja paroki Pugeran. Secara iman mereka percaya bahwa pertemuan dengan Pastor tersebut merupakan kebaikan Tuhan.
Malamnya mereka menikmati kuliner dan belanja di sekitaran Malioboro. Pagi hari, perjalanan diteruskan menuju Goa Maria Sendang Rosary Paroki Santo Alloysiu Ngijorejo. Konon, satu desa warganya beragama Katolik. Kemudian mereka menuju Goa Maria Tritis, goa alam yang sungguh sejuk, di tengah alam yang gersang dan tandus.
Sepulang dari Goa Tritis perjalanan dilanjutkan menuju Goa Kerep Maria Asumta Ambarawa dan menginap di Wisma Khatarina. Peserta melakukan doa malam di depan goa Maria maupun di ruang Adorasi Sakramen Maha Kudus. Beberapa peserta mengikuti Misa hari ke-8 Novena Roh Kudus. Pagi hari, rombongan melakukan jalan salib dalam suasana hening, dan cerahya mentari pagi. Puji Tuhan perjalanan rombongan ziarah diberi kelancaran. Mereka puas, terlebih karena banyak lokasi baru yang belum pernah dikunjungi.
Terima kasih kepada Ibu Lanny yang dengan suka rela mengkoordinir terlaksananya kegiatan ini, juga kepada Ketua Lingkungan dan seluruh peserta yang menciptakan kebersamaan dalam suka cita.