Padahari pertama Lebaran, Minggu 25 Juni 2017, rombongan DPP Santo Martinus kembali bersilaturahmi ke Komandan Lanud Sulaiman, Bapak Kolonel Pnb. Moh. Syafii S.IP dan Bupati Kabupaten Bandung, Bapak Dadang M. Nasser S.H., S.IP, di rumah dinasnya masing-masing. Rombongan DPP St. Martinus yang dipimpin oleh Romo Gandhi terdiri dari Bapak Agustinus Riyadi (wakil ketua II), Bu Anna (bendahara), Bapak Trije (Bid. Persaudaraan), Bapak Irawan (Bid. Pelayanan), Bu Cynthia (Bid.Komsos), Bapak Paulus (Sie HAK), dan Bapak Toni (Sie. Kerawam).
Pertemuan hangat penuh keakraban terjalin di kedua tempat yang mereka singgahi. Kunjungan silaturahmi kedua kalinya ke rumah dinas Bapak Moh. Syafii terasa semakin dekat, karena sudah saling mengenal satu sama lain.
Dalam kesempatan ini rombongan juga menyampaikan selamat kepada beliau atas penghargaan Honoris Police dari Kapolda Jabar.
Selain Komandan Lanud, penerima penghargaan tersebut adalah Bupati Purwakarta, Bapak Dedi Mulyadi dan beberapa organisasi kemasyarakatan. Penghargaan tersebut diberikan karena mereka diakui telah menciptakan kedamaian dan toleransi di tengah masyarakat sekitar.
Dalam silaturahmi tersebut, selain keluarga, turut hadir juga Kadis Ops yang baru, Letkol lek. Imam. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan PUDD (Peraturan Urusan Dinas Dalam), di antaranya umat Martinus dapat melewati pos jaga depan; bagi yang berkendara mobil wajib membuka jendela di bagian pintu; bila malam menyalakan lampu dalam dan mematikan lampu jauh; serta mengurangi kecepatan di bawah 40km/jam.
Dari Lanud Sulaiman, rombongan langsung meluncur ke rumah dinas Bapak Dadang M. Nasser S.H., S.IP. Dalam suasana silaturahmi kali ini turut serta perwakilan dari Kuasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Dayeuh kolot, Bapak Hans Silaban dan Bapak Ronny.
Suasana tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, hanya saja pada kesempatan ini Pak Bupati berbincang dan beramah-tamah cukup lama dengan rombongan dalam satu meja, sembari bersantap berbagai macam hidangan hasil bumi Kabupaten Bandung.
Beliau mengutarakan banyak hal dan mendiskusikannya, di antaranya adalah penyelesaian jalan tol yang diharapkan selesai pada bulan September, penghargaan internasional atas hasil produksi budidaya kopi dari daerah Kabupaten Bandung, pengembangan wisata sungai, himbauan pembuatan sumur-sumur resapan bagi pabrik-pabrik dan sumur-sumur biopori bagi masyarakat. Tawa, canda, dan sedikit gurauan mengiringi perbincangan mereka.
Setelah berfoto bersama, rombongan kembali ke paroki masing-masing. Semoga silaturahmi dengan berbagai pihak terkait dapat memupuk erat kebersamaan, sehingga menjadikan Gereja kita semakin bertumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Bandung yang kita diami ini.