Tidak Menyakiti Hati Yesus

Jumat 23 Juni 2017, umat Paroki St. Martinus merayakan Misa Hari raya Hati Yesus yang Maha Kudus dalam Misa pukul enam sore. Lantas, hati Yesus yang Maha Kudus yang semacam apakah yang kita rayakan? Pertanyaan itu mengawali homili Rm. Gandhi, sore itu. Menurut beliau, Injil Matius 11: 1–30 yang sore itu dibacakan, memiliki enam muatan besar, dua di antaranya dikandung dalam ayat 25-30. Ayat 25–28 mengandung muatan otoritas, sementara ayat 29 – 30 memiliki muatan belas kasihan.

Dalam ayat 25–28, dikisahkan para rabbi dan orang bijak menolak perkataan Yesus, namun orang sederhana menerimanya. Kaum intelektual tidak mendukung-Nya tetapi orang yang rendah hati menyambut-Nya.

Yesus tidak mengecam intelektualitas orang orang bijak tersebut, melainkan kesombongan intelektualnya. Para nabi sudah mengatakan bahwa kesombongan intektual sangat berbahaya. Orang sederhana lebih dekat dengan Allah daripada seorang rabbi yang paling bijak sekalipun. Nabi Elisa pernah ditanya oleh para rabbi, kira-kira di antara semua orang, siapa yang akan masuk ke dalam kerajaan Surga.

Menurut nabi Elisa dia adalah seorang penjaga penjara yang pekerjaannya setiap hari memberi makan ke para tahanan. Nabi Elisa juga menunjuk kepada seseorang yang pekerjaannya sebagai penghibur orang-orang yang sedang bersedih hati. Orang sederhana yang melakukan pekerjaannya dengan tulus dan baik dialah yang akan layak menempatikerajaan surga.

Muatan yang kedua, ayat 29 – 30, adalah belas kasihan. Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat.” Undangan ini ditujukan bagi orang yang letih lesu mencari kebenaran Allah, bukan kepada orang yang malas-malasan saja. Kenyataannya adalah sulit untuk menemukan Al lah. Setelah di temukan pun, sulit diberitahukan kepada orang lain. Untuk menemukan Allah memerlukan pengalaman yang sangat personal dan belas kasih Allah ada di sana. Yesus memberikan sendiri kepada orang yang hatinya murni. Tuhan Yesus tidak minta apa pun kecuali minta perhatian kita.

Dalam hidup orang Yahudi, agama merupakan beban dan peraturan-peraturan. Allah memberikan kehidupan kepada kita itu bukan sebuah beban dan sudah diperhitungkan dan diukur sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing. Dalam kasih Allah, beban itu menjadi sebuah nyanyian. Beban yang dipikul dalam kasih Allah akan terasa ringan. Hati Yesus yang maha kudus adalah otoritas kasih yang jelas. Yang Allah kecam adalah kesombongan

intelektual. Khususnya untuk para pelayan harus mempunyai otoritas yang jelas dan kuat dalam pelayanannya, tidak ikut-ikutan dalam hal yang tidak baik. Harus mempunyai otoritas yang tidak mencla-mencle. Kita harus mulai tidak menyakiti hati Yesus yang Kudus.

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.