Tujuh belas Agustus merupakan peringatan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia. Gereja selalu mensyukurinya dan menjadikan 17 Agustus sebagai Hari Raya. Di gereja Martinus pun, kita selalu mensyukurinya dalam Perayaan Ekaristi bersama.
Nah… Pada tahun ini, peringatan HUT RI ke-72 di Gereja Martinus, sedikit berbeda. Peringatan itu diawali dengan upacara bendera. Seluruh petugasnya adalah anggota OMK Martinus sementara Romo Willy bertindak selaku pembina upacara.
Upacara berangsung sekitar 15 menit, kemudian dilanjutkan dengan Misa syukur. Di dalam homilinya, Romo Willy menyampaikan agar kita mengabdi pada Allah dan juga kepada Negara Indonesia. Romo Willy juga menceritakan pengalamannya ketika ia berada di luar negeri pada saat HUT RI, tahun lalu. Ada sensasi yang berbeda. Di sana mereka merayakan Misa Syukur dengan bahasa Indonesia karena mayoritas adalah orang Indonesia. Di akhir Misa, Romo Willy mengucapkan terima kasih karena OMK telah bersedia menjadi petugas upacara pada hari itu.
Pesta rakyat digelar pada hari Minggu, tanggal 20 Agustus 2017 setelah Misa ketiga usai. Pada awalnya, pesta rakyat sedikit mengalami kendala, karena umat yang memarkirkan kendaraannya di parkiran belakang, sulit untuk memindahkan kendaraannya. Alhasil pesta rakyat baru dapat dimulai pada pukul setengah 12.
Perlombaan putaran pertama antara lain adalah lomba bola daster, bola botol, memasukkan paku ke botol, dan bakiak kemudian dilanjut dengan perlombaan yang lainnya. Untuk anak-anak, ada lomba seperti makan kerupuk, bola botol dan tidak ketinggalan lomba memindahkan sukro. Semua tidak kalah serunya dari perlombaan orang dewasa.
Pada pesta rakyat kali ini wilayah Betlehem mendominasi pemenang lomba. Mereka mendapatkan juara pada perlombaan bola daster, bakiak, tarik tambang, dan juga panjat pinang.
Wilayah-wilayah lain pun tidak kalah meriahnya. Mereka juga sangat antusias memeriahkan pesta rakyat ini.
Perlombaan yang paling banyak menarik perhatian tidak lain adalah lomba panjat pinang. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini ada tim yang mampu membereskan panjat pinang itu. Mereka adalah tim dari Betlehem. Tahun ini wilayah Betlehem menurunkan seluruh ahlinya atau dengan kata lain mereka menurunkan tim intinya.