Terik matahari siang itu tidak membuat umat paroki St. Martinus patah semangat. Pada hari itu, Minggu 30 Juli 2017, perwakilan lingkungan mengikuti seminar yang bertema, “Keluarga Berwawasan Ekologis”. Seminar diadakan setelah Perayaan Ekaristi ke-3. Rm. Ferry W. Sutisna alias Romo Ferry memimpin Ekaristi tersebut, sekaligus menjadi narasumber seminar siang itu.

Diawali dengan pemutaran video perkenalan sosok Romo Ferry, penggagas sebuah kawasan belajar lingkungan hidup di Dago Pakar, Eco Camp. Dalam video tersebut, beliau menyampaikan bahwa apa yang beliau lakukan adalah bagian dari kepedulian akan dunia.

Tujuannya: menyelamatkan dunia dan membuat kehidupan yang lebih baik. Sebenarnya, seminar yang terlaksana berkat kolaborasi DPP St. Martinus Bid. Pelayanan dengan Sie. Lingkungan Hidup di Aula BIA, bertujuan untuk menyadarkan umat atas pentingnya lingkungan hidup juga untuk mengenal dan mencintai ekologis.

Pada awal seminar, Romo Ferry berpesan bahwa apa yang hari ini dipelajari bersama, bukanlah hanya sekedar pengetahuan tapi juga beraksi nyata. Umat yang hadir diajak ‘bertobat’. Artinya berubah.

Romo Ferry menampilkan bagian-bagian penting dari buku kumpulan surat Paus Fransiskus, Laudato Si’ dan Amoris LAETITIA. Keduanya membahas tentang keluarga dan wawasan ekologis. Isinya adalah mengenai ajakan merawat ‘rumah’ kita bersama, mencakup apa yang kita lakukan dalam hidup kita di bumi. Masa depan anak yang adalah generasi penerus yang wajib diperhatikan.

Dalam sesi interaksi, beberapa umat menyampaikan gagasan dan mimpi mereka setelah mengikuti seminar tersebut. Beberapa ingin mendaur ulang sampai mencoba mengurangi penggunaan kosmetik dan alat mandi yang berbahan kimia. Semoga bukan hanya mimpi tapi menjadi kenyataan yahhh.

Umat disadarkan, dampak teknologi di jaman ini. Termasuk tentang makanan. Banyak makanan yang direkayasa genetiknya. Mirisnya, sebagian konsumen lebih memilih yang enak daripada sehat. Kegengsian pun kadang bisa menang atas peduli kesehatan. Sebagai contoh, buah lokal sebagian besar kalah dengan buah import yang jauh lebih menarik perhatian. Tanpa dipikirkan kembali, koq tetap bagus dengan jangka waktu pengiriman dari negara asal sampai tempat kita membeli. Mengapa rasanya begitu manis, dan sebagainya. Dua saran yang ditawarkan Romo Ferry.

Pertama adalah koperasi pangan. Bagaimana di gereja dibuat sebuah koperasi yang menjajakan bahan-bahan pangan organik yang jauh lebih sehat. Kedua, Bank Sampah. Salah satu cara kepedulian akan sampah adalah dengan menjualnya kepada Bank Sampah, berdasarkan kategori tertentu. Karena, sampah menjadi salah satu masalah besar akibat sifat konsumtif yang dikolaborasikan dengan jumlah penduduk.

Tak terasa jarum pendek telah menunjuk ke arah angka 3. Akhir kata, Romo Ferry berpesan. “Jangan menunggu orang lain. Mulai sekarang juga dengan niat dan usaha.” Berubah bersama yuk!

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.