Setelah 7 (tujuh) kali pelatihan, setiap hari Selasa, dimulai pada tanggal 6 Juni 2017, bermaterikan Siapa Yesus Kristus, Kitab Suci, Komunitas Basis Gerejani, Sakramen dan Sakramentali, Katekese, Katekese Umat, dan Praktek Katekese Umat, maka Minggu, 30 Juli 2017 adalah saatnya mengakhiri pelatihan. Pada hari itu, para peserta mengikuti rekoleksi, bertempat di Talenta.
Dihadiri oleh sekitar 90 orang peserta (dari 120 yang mendaftar), mereka tetap bersemangat, dan berusaha untuk setia pada komitmennya. Mereka mengikuti rekoleksi yang dibimbing oleh 3 orang Frater dari Fermentum, yaitu: Fr. Hario, Fr. Andre, dan Fr. Panji. Ketiga Frater ini secara bergantian memberikan paparan yang dibagi dalam 2 sesi. (Catatan penting dari rekoleksi ini, dapat Anda baca di rubrik Catatan Lepas) Tepat pukul 12.15 mereka beristirahat untuk makan siang bersama, nasi hainam yang lezatttt… Pada pukul 13.00 acara dilanjutkan dengan mengulang praktek berkatekese umat.
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Di setiap kelompok disepakati siapa yang akan bertindak selaku fasilitator dan 2 orang lain sebagai pengamat. Mereka mencatat jalannya pertemuan dan menyampaikan apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Antusias peserta begitu terasa. Peserta muda berani tampil untuk menjadi fasilitator kelompoknya. Ini adalah contoh semangat yang perlu dibudayakan. Seorang peserta yang usianya di atas “gocap” merasa termotivasi melihat semangat peserta muda ini. Ia tergugah untuk semakin terlibat dalam pelayanan.
Rekoleksi ditutup dengan perayaan Ekaristi oleh Romo Sahid. Dalam homilinya Romo mengatakan bahwa tujuan hidup orang benar adalah agar hidup kekal dan bahagia ketika dipanggil Tuhan dan menghadapi penghakiman.
Karena itu kerajaan surga yang seumpama harta yang terpendam dan mutiara yang sangat berharga harus diupayakan dengan tekad, taat, dan setia yang sungguh-sungguh. Era digitalisasi saat ini yang menawarkan kebahagiaan dunia harus disikapi dengan bijak, dan tidak boleh menggerus Iman percaya kita akan keselamatan yang dijanjikan Tuhan. Jadilah fasilitator yang handal mewartakan sabda bahagia bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat di bumi Indonesia atau boleh juga di bumi Afrika sana, kalau mau… nanti saya daftarkan…hehehe, candanya Rm. Sahid.
Rekoleksi usai, pelatihan pun selesai. Untuk para peserta, kobarkan semangat dan teruslah berlatih. Selamat bertugas, Tuhan Yesus memberkati.