Masih Adakah Keluarga?

  1. Judul, “Masih adakah Keluarga” dalam karangan pendek ini, mengajak kita umat kristiani menelusuri, mengamati, dan memahami keluarga kita masing-masing, keluarga-keluarga kristiani maupun keluarga-keluarga non kristiani. Ada apa dalam keluarga-keluarga? Ada persoalan apa? Ada kesalahan apa? Ada ancaman virus apa dalam kehidupan keluarga-keluarga? Atau apa yang tidak benar dan tidak beres dalam kehidupan keluarga-keluarga (kristiani) yang mengancam kehidupannya, keutuhannya, kebahagiaannya, dan kelestariannya?
  2. Memang harus kita akui bahwa kehadiran keluarga-keluarga, keadaan atau situasinya sangat memprihatinkan dan menyedihkan. Apa sebabnya? Apa alasannya? Kenyataan yang mengancam dan hendak menghancurkan keluarga-keluarga itu ialah: kekuatan-kekuatan yang datang dari luar atau bahaya dari luar. Di antaranya adalah: kenikmatan materialisme, konsumerisme, narkotik dan digitalisme, serta provokatisme. Sedang ancaman dan bahaya dari dalam, yaitu: kesibukan yang menimpa hampir semua keluarga. Bapak: sibuk; Ibu: sibuk: anak-anak: sibuk. Mereka tidak ada perhatian dan peduli satu sama lain. Mereka berjalan sendiri, dengan urusannya sendiri. Kekuatan dan kuasa kasih sudah tidak bekerja dengan normal lagi. Kuasa kasih tidak meraja dalam hati tiap anggota keluarga. Ini berarti keluarga sudah tiada. Yang ada hanya kumpulan orang-orang bagaikan barang, bukan persona/ pribadi.
  3. Prinsip: keluarga tak pernah tidak ada kecuali kasih telah tiada. Maka Max Regus, Pr berkata dalam bukunya, “Mencium luka-Mu dalam kebisingan”: Kembali ke keluarga, demikian ajakan dan kerinduan banyak orang ketika menghadapi kehancuran dan kemunduran perilaku hidup pada zaman ini. Banyak orang percaya bahwa keluarga dapat menjadi bagian dari penyembuhan kehidupan yang sedang berjalan menuju jurang kehancuran. Keluarga menjadi tumpuan akan terjadinya perbaikan hidup dalam semangat kasih, cinta, dan damai sejati. Stok kasih selalu tersedia, tak habis ditimba dalam keluarga sebagai BAIT ALLAH. (RD. Y. B. Sahid)

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.