Dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-72, BIA-BIR Imanuel tak ketinggalan mengadakan pesta rakyat pada tanggal 19 Agustus 2017 di TKI 5. Acara ini diikuti oleh keluarga besar BIA-BIR Imanuel, baik anak-anak, orang tua, dan para pembina. Tepat pukul 15.00 acara dimulai, mendung yang menghiasi langit menjadi cerah, secerah hati anak-anak yang bersemangat mengikuti acara tersebut.
Acara dibuka dengan yel yel “Merdeka! Merdeka! Sekali Merdeka Tetap Merdeka!” dan doa pembuka. Peserta dibagi dalam 5 kelompok berdasarkan warna yang mereka pilih. Diawali dengan lomba makan kerupuk. Semua anak sangat antusias mengikuti lomba ini, para orang tua tak ketinggalan menyemangati anak-anaknya supaya dapat menghabiskan kerupuk, sambil mencuri kesempatan membantu anak mereka hi…hi…hi…
Perlombaan berikutnya adalah lomba estafet kelereng, di mana setiap anak harus memindahkan kelereng menggunakan sendok yang diselipkan pada mulut. Karena tidak sabar banyak kelereng yang jatuh dan berarti harus mengulang kembali dari awal. Dilanjutkan lomba memasukkan sumpit ke dalam botol. Tiap kelompok diwakili 2 orang. 1 orang memberi aba-aba dan seorang lagi harus memasukkan sumpit yang diikat di pinggang ke dalam botol.
Lomba bakiak adalah lomba yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan orang tua. Kanan… kiri… kanan… kiri… aba-aba yang diberikan supaya mereka dapat melangkah seirama, tetapi masih ada kelompok yang terjatuh. Para orang tua juga ambil bagian dalam lomba ini.
Ternyata lomba ini tidak semudah yang mereka bayangkan karena mereka juga harus jatuh bangun. Lomba memindahkan air dengan botol bocor. Perlombaan ini menjadi seru karena para orang tua tidak mau anaknya kalah, akhirnya mereka juga ikut sibuk berlari untuk memindahkan air sebanyak-banyaknya.
Pukul 17.00 acara berakhir, anak – anak bergembira membayangkan hadiah yang akan diterima. Wah… terdengar suara kekecewaan anak-anak, ternyata hadiah yang mereka tunggu-tunggu akan dibagikan Sabtu depan saat kegiatan BIA-BIR Imanuel. Setelah doa penutup dibagikan goodie bag dan satu per satu anak-anak pulang bersama orang tua mereka dengan wajah kelelahan tapi penuh sukacita.