“Siapa yang belum pernah ditajong?” Pertanyaan menggelitik disampaikan oleh Rm. Willy saat mengawali Misa pembuka rekoleksi Wilayah Betlehem. Rekoleksi ini diselenggarakan di sekitar Waduk Jati Luhur, Purwakarta, pada tanggal 28-29 Oktober 2017. Lewat pertanyaan ini Rm. Willy ingin menegaskan bahwa, kalau tidak mau disakiti oleh orang lain, janganlah menyakiti orang lain juga. Hal ini adalah bekal untuk saling melayani di lingkungan dan wilayah.
Setelah dibuka dengan Misa, acara berlanjut dengan makan malam. Pada pukul 19.30 dimulailah sesi pertama yang dibawakan oleh Rm. Willy. Dalam sesi ini disampaikan bagaimana kita melayani dan terlibat dalam lingkungan, dengan segala lika-liku dan tantangannya. Masalah yang datang silih berganti, kadang membuat semangat menjadi turun, bahkan mundur dari kehidupan menggereja di lingkungan.
Hal ini dapat dialami oleh siapapun dan di mana pun, termasuk saat kita aktif di lingkungan. Sama seperti grafik kehidupan kita yang juga naik turun kondisinya. Grafik kehidupan sosial, ekonomi, emosi, dan iman kita juga tidak selalu stabil. Semua ini sangat mempengaruhi kehidupan menggereja.
Untuk menyikapi ketidak-stabilan ini, hendaklah kita selalu mengandalkan kekuatan yang datang dari Tuhan. Yesus sendiri mengatakan, “Datanglah kalian semua yang memikul beban berat, Aku akan memberikan rasa lega kepadamu”. Dengan demikian kita selalu dapat bersuka-cita dalam pelayanan.
Selain materi dari Rm. Willy, dalam rekoleksi ini juga diadakan diskusi kelompok dan sharing pribadi. Rekoleksi hari pertama berakhir pada pukul 22.00 dan ditutup dengan api unggun, nyanyi bersama, dan … bakar jagung.
Hari kedua diawali dengan ibadat alam yang dipimpin oleh Rm. Willy dan sarapan pagi. Acara kebersamaan diisi dengan permainan yang sudah dipersiapkan oleh OMK. Setelah acara ini selesai, acara berlanjut dengan kesan dan pesan dari peseta rekoleksi dan diakhiri dengan rekreasi bersama di sekitar Bendungan Jati Luhur.
Itulah sekilas kegiatan rekoleksi wilayah Betlehem yang bertema, “Bersukacita dalam Pelayanan”. Terima kasih kepada Rm. Willy, OMK wilayah Betlehem, dan Paroki St. Martinus, panitia rekolesi, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Tuhan memberkati. (Andreas S./Kokorwil)