Minggu 8 Oktober 2017 jam 05.00 berkumpullah 30 orang terdiri dari warga lingkungan St. Clara (koordinator), warga lingkungan St. Agnes, St. Faustina, St. Rosa, dan St. Fidelia. Mereka akan bersama sama berangkat menuju Jakarta. Ada apa ya? Ternyata mau ikut Misa di gereja St. Andreas Kim Tae Gon.
Pada pukul 08.00 mereka telah tiba di lokasi Kelapa Gading. Mereka begitu senang melihat gereja ini, dan segera berfoto-foto. Saat sedang berfoto, datanglah para petugas yang memperkenalkan diri sebagai PIC. Mereka bertanya dengan ramah dari mana dan siapa yang memimpin.
Setelah memperkenalkan diri sebagai warga dari Paroki St. Martinus, lingkungan St. Clara – Bandung, mereka pun dipersilakan mengisi buku tamu dan masuk ke dalam gereja yang benar-benar indah dan sejuk. Ternyata pada hari itu ada 2 grup dari Bandung dan 1 grup dari Kedoya Jakarta.
Misa dipersembahkan oleh Romo Harry dan Romo tamu dari kota Pati. Sebelum Misa dimulai mereka semua diajak untuk berdoa Rosario Merah Putih. Selesai Misa rombongan disambut oleh bapak Toni yang rupanya sudah dikontak oleh Ibu Vin Mulyono. Diceritakan ada ornamen dalam bentuk pahatan, di pintu masuk yang menceritakan St. Andreas Kim Tae Gon sejak dilahirkan sampai dibunuh sebagai martir karena pewartaan Kitab Suci.
Mereka kemudian diterima oleh Romo Harry dan diajak berfoto bersama. Setelah merasa puas mereka pun pamit untuk melanjutkan perjalanan. Saat bus hendak berangkat, tiba-tiba dihentikan oleh seorang pria yang naik ke bis. Sempat berpikir, “Siapa gerangan orang ini?” Ternyata beliau adalah Romo Suyadi, Romo Paroki. Beliau sengaja menyalami seraya berterima kasih atas kunjungan para tetamu dari Bandung.
Perjalanan berlanjut ke Mangga Dua. Pada pukul 15.00, perjalanan pulang ke Bandung pun dimulailah. Mereka sempat berhenti dan makan sore di Karawang Timur (pepes jambal dan aneka pepes lainnya). Sekitar pukul 20.00, mereka pun tiba kembali dengan selamat di rumah masing-masing dengan kenangan persahabatan. (Mulyono/St. Clara)