Menghadirkan Bunda Maria dalam Keluarga Kita

Proficiat untuk seminar, “Menghadirkan Bunda Maria dalam Keluarga Kita” yang diselenggarakan pada hari Selasa, 26 September, di ruang BIA terlaksana dengan sukses. Hal ini berkat kerja keras dan kerjasama para pengurus lingkungan yang berada dalam WILAYAH KANA, serta dukungan umat paroki yang sangat antusias. Panitia akhirnya membatasi peserta hanya 350 orang saja. R.P. Rufinus Jewarut, SMM, adalah narasumber dalam seminar ini.

Seminar ini setidaknya dapat menjawab beberapa pertanyaan yang selama ini belum kita mengerti. Sepintas, tema di atas menggambarkan seolah Bunda Maria belum hadir dalam keluarga kita. Apakah demikian? Sepanjang sejarah Gereja Katolik, Bunda Maria telah menjadi sosok ibu yang begitu dekat di hati umat. Sudah tak terbilang lagi pengalaman dan kesaksian yang membuktikan kehadiran dan pengaruh Bunda Maria dalam hidup umat beriman dalam Gereja.

Ada umat yang bisa dengan mudah berdoa Salam Maria, doa Rosario, berdoa di depan patung Maria, novena Maria, dll. sekalipun mereka belum sungguh mengerti mengapa melakukan semuanya itu. Namun ada pula yang merasa kesulitan menghayati devosi kepada Maria. Mungkin merasa terusik atau terbentur oleh pertanyaan-pertanyaan tentang Bunda Maria.

Contoh pertanyaan, Kalau kita bisa langsung datang kepada Yesus, mengapa harus melalui Bunda Maria? Ada yang merasa bingung dan takut, seakan-akan devosi dan penghormatan kepada bunda Maria akan mengalihkan atau bahkan mengganggu penghormatan dan imannya akan Allah Tritunggal. Seakan-akan ada keterpisahan atau bahkan semacam persaingan antara Yesus dan Maria atau Maria dan Roh Kudus dalam kehidupan devosi umat.

Memang harus diakui bahwa Kitab Suci sangat sedikit bicara tentang Bunda Maria. Keterbatasan sumber biblis tidak berarti bahwa refleksi, pencarian, dan pengenalan kita tentang Bunda Maria lantas berhenti atau terbatas hanya pada apa yang tertulis dalam Injil. Kita bisa bertanya dan merenungkan lebih banyak hal tentang Bunda Maria dalam hubungannya dengan Yesus Kristus Putranya. Di antaranya adalah beberapa dogma Gereja Katolik mengenai pribadi Maria, Bunda Yesus. Misalnya: Dogma tentang Maria tetap perawan, Maria bebas dari noda dosa, Maria diangkat ke surga, Maria Bunda Gereja, dst…

Bagi umat yang tidak sempat hadir pada acara seminar tersebut, silahkan membaca buku Maria Oh Maria, yang dapat dipesan di toko buku paroki. (Jeffrey/Wilayah Kana)

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.