Lima belas menit menuju tengah hari. Pastoran Kopo Permai tampak ramai. Ada apakah gerangan? Rupanya Paroki St. Martinus kedatangan sekitar 60 orang pengurus DPP dan umat Paroki St. Maria – Garut yang dipimpin Romo Narto. Tujuan kedatangan mereka jelas, mengantar Romo Wahyu untuk menempati rumah barunya di Kopo, per tanggal 22 November 2017. Mereka disambut para pengurus DPP dan beberapa orang umat. Cukup kelabakan, karena tidak mengira rombongan akan tiba secepat itu.
Rangkaian acara diawali dengan ‘tour de pastoran’ alias berkeliling pastoran, dimana Romo Willy berperan sebagai tour guide. Para tamu cukup antusias berfoto danmelihat-lihat kamar yang akan ditempati oleh Romo Wahyu.
Setelah puas berkeliling, acara ‘resmi’ dimulai di aula bawah dengan Ibu Elis sebagai MC. Bapak Catur (Wakil Ketua I DPP Garut) bercerita bahwa dalam 2 jam rombongan sudah tiba di Kopo tanpa kemacetan. Hal ini berarti memang Romo Wahyu dikehendaki pindah ke Kopo, tidak ada alasan untuk menahannya di Garut. Tak lupa, ia memperkenalkan DPP Inti Paroki Garut yang turut mengantar. Romo Narto selaku Pastor Paroki Garut yang baru mengatakan, bahwa banyaknya umat yang mengantar merupakan hasil dari buah pelayanan Romo Wahyu. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas buah-buah yang dihasilkan Romo Wahyu di Garut, serta terima kasih atas sambutan dari Paroki St. Martinus.
Bapak Handy selaku Wakil Ketua I DPP St. Martinus mengucapkan terima kasih atas kedatangan para pengantar, serta memperkenalkan pula para pengurus DPP yang hadir.
Romo Sahid dengan guyonan mengucapkan selamat datang untuk Romo Wahyu. “Kalau di sini
gemuk berarti tidak bekerja, nanti di sini lebih kurus karena pekerjaan tidak pernah selesai. Jangan heran
kalau pekerjaan banyak, kalau tidak kerasan boleh kembali ke Garut.” Beliau menambahkan lagi, “Semoga umat Garut mempercayakan dan kami sanggup memelihara sebaik-baiknya,” yang disambut gelak tawa umat yang hadir.
Acara penyambutan kembali dilanjutkan dengan doa makan oleh Romo Willy dan santap siang bersama. Soto daging yang hangat, gado-gado, beraneka kue, serta es buah campur segera meluncur, mengisi perut yang tentunya sudah lapar. Obrolan pun meluncur gayeng, pribadi lepas pribadi yang hadir.
Usai santap siang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju gereja St. Martinus. Di sana mereka ditemani Rm. Willy dan Bu Cynthia, yang membantu menjelaskan suasana tempat peribadatan kita. Mereka pun diajak berkeliling meninjau langsung hingga ke sudut-sudut yang terdalam…
Puas berkeliling, akhirnya rombongan berpamitan pulang ke Garut. Sebagai oleh-oleh, dibagikan lembar Doa Rosario Keluarga yang disambut dengan penuh sukacita. Terima kasih atas kunjungannya, umat Paroki Garut! Mohon doanya pula agar Romo Wahyu dapat melanjutkan karyanya dengan lebih baik lagi. (Luisa Catherine/OMK St. Martinus dan Red.)
